Diduga Cemburu dan Putus Asa, Warga Gandasari Gandir

Diduga Cemburu dan Putus Asa, Warga Gandasari Gandir

MAJALENGKA - Rustawi (61), warga Desa Gandasari, Kecamatan Kasokandel, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri (gandir). Informasi yang berhasil dihimpun Radar, jasad korban pertama kali diketahui oleh istrinya Camah (48), sekitar pukul 06.00 WIB, Senin (23/9). Menurut salah seorang tokoh masyarakat setempat, Sabungan Simatupang, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara mengikat lehernya dengan menggunakan tambang plastik diikat ke plafon kayu samping rumahnya. Entah motif apa korban nekat namun diduga akibat rasa cemburu kepada istrinya serta penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. \"Karena informasi yang beredar di masyarakat, istri korban saat malam hari menginap di rumah tetangganya untuk menghindari pertengkaran dengan suaminya (Rustawi, red). Makanya Camah baru mengetahui suaminya gantung diri saat dirinya hendak pulang ke rumah pagi harinya,\" kata Sabungan yang juga tetangga korban itu. Rustawi sendiri, kata Camah dan Sabungan, baru seminggu pulang dari rumah dalam kondisi sakit setelah sekitar sembilan bulan pergi dari rumah dan tinggal bersama orang tuanya di Blok Galonggong, Desa Tolengas, Kabupaten Sumedang. Korban pun mengaku mempunyai rasa cemburu karena khawatir istrinya bermadu kasih dengan pria lain melihat kondisi dirinya memiliki penyakit. “Sepulangnya ke rumah diduga akan sembuh dari rasa cemburunya karena dia lagi sakit keras. Namun ternyata kami terus bertengkar, hingga akhirnya tadi malam saya memutuskan untuk tidur di rumah tetangga guna menghindari terjadinya pertengkaran, tapi ternyata dia malah mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya sendiri,” ungkap Camah. Sabungan menambahkan, hampir semua warga setempat telah berupaya memberikan berbagai pertolongan untuk penyembuhannya, namun nahas penyakit paru-paru yang dideritanya tidak kunjung sembuh. “Kami sudah membantu merenovasi rumahnya agar bisa masuk kategori rumah sehat serta pengobatannya pun dibantu. Malah membantu bimbingan konseling agar keduanya rukun, namun belum berhasil,” tambah Sabungan. Terpisah, Kasat Reskrim Polres Majalengka AKP H Dedi Budiana SH membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan hasil pemeriksaan pihak kepolisian tidak ditemukan bekas tanda kekerasan terhadap tubuh korban. Namun pihaknya belum bisa berspekulasi jika motif korban nekat melakukan tindakan tersebut akibat rasa cemburu dengan istrinya. \"Kami baru mengetahui penyebab tewasnya korban diduga putus asa akibat sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh,\" pungkasnya. (ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: