Tradisi Muludan Terganjal Proyek Alun-alun Kasepuhan
Ritual adat dijalani sesuai yang telah menjadi tradisi. Bedanya, tahun pandemi ini apa-apanya serba dibatasi. Pun saat nanti di acara puncak atau panjang jimat.
Sebelum Corona, panjang jimat selalu dibanjiri pengunjung. Baik dalam kota atau luar kota. Namun tahun ini dan tahun kemarin, ritual puncak dilakukan terbatas. \"Kami tidak mengundang pihak luar. Hanya untuk keluarga keraton,\" jelas Ratu. Prosesi upacara panjang jimat tahun ini sedianya dilaksanakan 19 Oktober. Karena terbatas, pembacaan asrakal yang biasa dilakukan di Langgar Agung keraton setempat, tahun ini dilaksanakan di Bangsal Prabayaksa.
\"Jadi khusus internal saja. Tidak mengundang siapa-siapa. Tidak mengundang wisatawan. Internal itu perangkat adat, keluarga dan famili. Itu juga harus 25 persen dari kapasitas ruangan. Kita tidak ada undangan dari luar,\" pungkasnya. (ade)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: