Polisi Gencarkan Razia

Polisi Gencarkan Razia

KUNINGAN- Mengantisipasi terjadinya kecelakan lalu lintas, Satlantas Polres Kuningan terus melakukan razia kendaraan di berbagai ruas jalan. Sasaran razia yakni remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Setelah sebelumnya melakukan imbauan, petugas pun tak segan menindak dengan menilang para pelajar yang mengabaikan keselamatan di jalan raya saat mengendarai motornya. Kapolres AKBP Harry Kurniawan SIK melalui Kasatlatas AKP Iwan Setiawan mengatakan, razia kendaraan terutama sepeda motor dilakukan untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya. Apalagi sekarang ini banyak remaja yang masih duduk di bangku sekolah membawa motor ke sekolahnya. “Kalau sebelumnya kami hanya mengimbau, sekarang kami melakukan penindakan dengan menilang remaja di bawah umur, tapi membawa motor ke sekolahnya,” tegas Iwan kepada Radar, kemarin (24/9). Menurut Iwan, kepolisian bekerja sama dengan sekolah-sekolah sebelumnya sudah melakukan sosialisasi dengan mengimbau kepada para siswa untuk tidak membawa kendaraannya ke sekolah. Ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya. Apalagi banyak pelajar yang belum cukup umur dan tidak mengantongi SIM tapi sudah mengendarai motor. Agar imbauan ini dimengerti pelajar, kepolisian melakukan pertemuan dengan pengelola sekolah. “Kami tak menginginkan adanya kejadian kecelakaan anak artis seperti di Jakarta beberapa waktu lalu akibat membawa mobil terjadi di Kabupaten Kuningan. Untuk itu, kami mengimbau kepada para pelajar untuk tidak membawa motor ke sekolah. Lebih baik naik angkutan umum yang lebih aman dibanding bawa motor sendiri. Biasanya juga, para remaja suka menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi. Ini kami lakukan toh demi kebaikan mereka (pelajar, red) sendiri,” ujarnya. Iwan juga meminta bantuan kepada orang tua siswa untuk tidak mengizinkan anaknya membawa kendaraan ke sekolah. Bila perlu, orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah. “Peran sekolah dan orang tua sangat besar supaya siswa tidak membawa kendaraan ke sekolah. Dalam razia kemarin, kami masih menemukan banyak pelajar yang membawa motor dan tak punya SIM. Kepolisian langsung melakukan penindakan dengan menilangnya,” tandas Iwan. Sementara itu, salah seorang pelajar SMPN 1 Japara asal Desa Singkup, Kecamatan Japara harus kehilangan motor yang diparkirnya di halaman sekolah. Motor yang baru setahun dicicil orang tuanya itu lenyap dalam sekejap. “Jenis motornya Mio, dan hilang di halaman sekolah. Padahal orang tuanya sudah melarang anaknya membawa kendaraan ke sekolah,” tutur Dulah, warga setempat. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: