Khawatir Banjir Besar, Warga Geruduk Proyek Bendungan Karet Minta Aliran Air Segera Dialihkan Lagi ke Cisangga

Khawatir Banjir Besar, Warga Geruduk Proyek Bendungan Karet Minta Aliran Air Segera Dialihkan Lagi ke Cisangga

CIREBON- Puluhan warga Desa Tawangsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, menggeruduk proyek pergantian karet pada bendungan karet di wilayah setempat, Rabu (3/11). Warga menuntut agar proyek itu cepat diselesaikan dan aliran air kembali dialihkan ke Sungai Cisanggarung.

Di Desa Tawangsari, tepatnya Blok 4, tanggul semakin kritis disebabkan aliran air pada kisdam. Kisdam adalah konstruksi bangunan air yang bersifat sementara yang berfungsi supaya air sungai tidak masuk ke dalam galian. Kisdam sendiri dipergunakan untuk mengalirkan air Sungai Cisanggarung untuk sementara karena ada proyek pergantian karet pada bendungan karet.

Nah, karena hulu Sungai Cisanggarung (Kabupaten Kuningan) ternyata curah hujan cukup intens, sehingga menyebabkan aliran Sungai Cisanggarung cukup deras. Aliran air Cisanggarung yang deras tersebut berdampak pada kisdam yang lebarnya jauh lebih kecil sehingga aliran air pada jauh lebih deras dan menghantam tanggul. Akibatnya tanggul di Desa Tawangsari menjadi sangat kritis.

Ketua BPD Desa Tawangsari, Rojudi, mengatakan puluhan warga menggeruduk proyek pergantian karet pada bendungan karet Tawangsari karena khawatir tanggul itu jebol. “Warga kalau malam itu tidak bisa tidur dan terus gelisah takut tanggul yang sudah semakin menipis menjadi jebol. Karena kita lihat Kuningan hujan terus,” tuturnya.

Rojudi mengungkapkan, jika sampai tanggul jebol, tidak hanya menyebabkan bencana banjir kepada warga, tapi juga mengancam pertanian. Rojudi mengungkapkan tanggul semakin kritis karena hantaman aliran air pada kisdam. 

“Proyek pergantian karet pada bendungan karet ini harusnya selesai pada September kemarin. Namun entah mengapa sampai sekarang, sampai sudah musim hujan, belum juga terselesaikan. Dan imbasnya ya begini, aliran kisdam semakin kencang dan menjadikan tanggul semakin kritis,” ujarnya.

Bahkan imbas dari tanggul kritis tersebut membuat dua dusun di Desa Tawangsari terisolir untuk akses mobil.  “Warga jadi terisolir karena jalan di bawah tanggul itu satu jalan full digunakan untuk urugan untuk melapisi tanggul. Jadi mobil nggak bisa lewat dan roda dua muter, tapi cukup jauh,” bebernya.

Untuk itu selain meminta agar tanggul dibereskan, warga juga menurut meminta kisdam dibuka dan aliran air segera dikembalikan ke Sungai Cisanggarung. “Tentunya agar Sungai Cisanggarung bisa difungsikan kembali maka bendungan karet harus jadi dan kita tuntut hari ini juga harus bisa terselesaikan,” tandasnya.

Sementara Kuwu Tawangsari, Saerofik, mengatakan proyek pergantian karet pada bendungan karet Tawangsari memakan waktu cukup lama. “Proyek ini kan dari Maret sampai September, namun sampai November awal ini belum jadi juga,” sesalnya.

Saerofik mengungkapkan, karena telah memasuki musim hujan, tanggul pun semakin kritis. Hal itulah yang membuat warganya tak terima hingga mendatangi proyek pembangunan itu. “Awalnya warga biasa saja,  tetapi karena kondisi sudah mengkhawatirkan, akhirnya warga mendatangi lokasi proyek itu. Warga sudah sangat kecewa,” tuturnya.

Saerofik mengungkapkan warga difasilitasi oleh Muspika Losari melakukan pertemuan dengan BBWS Cimanuk Cisanggarung serta pelaksana proyek pergantian karet bendungan karet. “Pertemuan cukup alot. Tuntutan warga segera selesaikan pergantian karet dan aktifkan kembali aliran Cisanggarung pada bendungan karet pada hari ini juga. Menurut BBWS dan pelaksana, proyek telah selesai,  namun butuh tiga hari ke depan untuk melakukan uji coba karet,” ucapnya.

Sempat alot, akhirnya pelaksana proyek memaksakan untuk segera mengaktifkan aliran Cisanggarung tanpa uji coba karet. “Ya akhirnya disepakati bahwa aliran Sungai Cisanggarung di bendungan karet kembali dialiri tanpa uji coba dan kisdam dibuka pada hari ini juga dan tanggul yang kritis segera diperbaiki secepat mungkin,” pungkas Saerofik. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: