HUT TNI, Kodim 0615 Gelar Bakti Sosial
KUNINGAN- Kodim 0615 Kuningan memaknai HUT ke-68 TNI dengan rangkaian kegiatan bermanfaat. Selain kegiatan lomba, latihan ketangkasan, penguatan patriotisme melalui ziarah ke makam para pahlawan kemerdekaan, Kodim 0615 Kuningan juga melakukan bakti sosial. Perlombaan HUT TNI ini sangat menghibur. Di antaranya tarik tambang dengan peserta seluruh anggota TNI, dan bola voli dengan peserta seluruh istri anggota TNI Kodim 0615 Kuningan. Aneka lomba juga melibatkan masyarakat. Mereka berlomba untuk memperebutkan hadiah menarik dari Dandim 0615, Letkol Kav Sugeung Waskito Aji SIP MSi. Adapun bakti sosial berupa pemberian santunan, yang diarahkan kepada panti-panti jompo di sekitar Kecamatan Kuningan. “Selain itu, kita akan bersih-bersih kali Citamba. Rencananya Jumat besok (4/10),” sebut Dandim 0615 Kuningan, Letkol Kav Sugeung Waskito Aji, kepada Radar. Menurut Sugeung, sejarah mencatat bahwa TNI lahir dari rahim perjuangan bangsa Indonesia. Kemudian tumbuh dan berkembang melanjutkan pengabdian pada Ibu pertiwi. Selalu bersama-sama dan manunggal dengan rakyat. Catatan sejarah ini, ungkap dia, telah terukir dan terpatri hingga TNI kini mencapai usia ke-67 tahun. Begitu banyak pengorbanan harta benda, keringat, air mata, tetesan darah hingga jiwa raga dari para pendahulu. Semua itu merupakan pengorbanan tulus ikhlas dan tidak sia-sia. Tentu demi kepentingan, kejayaan, dan keharuman bangsa Indonesia. “Maka, sebagai generasi penerus TNI, sudah seharusnya kita menghormati dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan rakyat pejuang,” koarnya. Sugeung mengingatkan, bahwa TNI akan dihadapkan kepada 8 kelompok ancaman keamanan bersifat faktual. Yaitu keamanan Selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan, bencana alam, kegiatan ilegal, konflik horizontal dan kelangkaan energi. Untuk itu, penting bagi TNI untuk membangun mekanisme kerja dan hubungan antar kemasyarakatan guna menegakkan kedaulatan serta mempertahankan keutuhan NKRI. Salah satunya dengan selalu meningkatkan kualitas diri, kemampuan dan kekuatan. “Dilandasi profesionalisme, semangat juang dan soliditas, TNI bersama segenap komponen bangsa siap menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” tegas pria ngoboy asal Garut ini. Pemantafan jati diri TNI, juga merupakan keniscayaan yang mesti dicapai oleh reformasi internal TNI. Jati diri tersebut, bukan dimaknai sekedar sebagai expose value, atau tata nilai yang dikumandangkan. Tapi menjadi believe system. “Yaitu sistem kepercayaan dan nilai yang membudaya bagi diri setiap prajurit dan institusi TNI,” jelas dia. “Saya berharap kegiatan ini, selain dalam rangka HUT ke-68 TNI, juga sebagai sarana untuk mempersatukan, mempererat serta menjalin komunikasi dan memupuk semangat jiwa korsa satuan,” imbuhnya. Dalam perlombaan itu, yang menjadi pemenang juara 1 diraih Kecamatan Kadugede, juara 2 makodim dan juara 3 diaraih Kecamatan Cilimus. Sedangkan untuk tarik tambang, juara 1 direbut makodim, juara 2 Koramil Kadugede dan Juara 3 oleh Koramil Subang. (tat/mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: