Mahasiwa Kampus 2 STIKKU RS Ciremai Gelar Seminar Kesehatan Keluarga

Mahasiwa Kampus 2 STIKKU RS Ciremai Gelar Seminar Kesehatan Keluarga

CIREBON - Peran keluarga dan masyarakat sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Masalah pada keluarga akan saling memengaruhi satu sama lain. Keluarga bisa menjadi masalah sekaligus solusi atas masalah kesehatan yang terjadi. Oleh karena itu, peran keluarga perlu dioptimalkan dengan menjalankan tugas kesehatan keluarga, agar mampu menciptakan kesehatan yang baik di keluarganya.

Hal itu terungkap dalam seminar Hasil Penelitian Mahasiswa Profesi Ners Sekolah Tinggi Kesehatan Kuningan (Stikku) Kampus 2 RS Ciremai di UPTD P5A Kecamatan Plumbon. Secara khusus, seminar tersebut mengusung tema Penguatan Keluarga dalam Peningkatan Kesehatan dan Kesejahteraan.

Salah satu dosen pembimbing dan Koordinator Praktik Keperawatan Profesi Ners Perawatan Komunitas Stikku Kampus 2 RS Ciremai, Asmadi MKep SpKom mengatakan, ada lima tugas yang harus dijalankan keluarga dalam bidang kesehatan. Tugas-tugas tersebut meliputi mengenal masalah kesehatan keluarga, mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga dan merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan.

“Selain itu, keluarga juga harus bisa memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga dan memanfaatkan layanan kesehatan yang ada,” ungkapnya.

Terkait dengan kegiatan seminar sendiri, Asmadi yang didampingi oleh kepala UPTD P5A Martiningsih SST MKes dan dihadiri oleh para perangkat terkait, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari proses pembelajaran praktik klinik keperawatan komunitas dan keluarga yang ada di Kampus 2 Stikku RS Ciremai. Kegiatan  berlangsung selama lima minggu, diikuti oleh 25 mahasiswa yang terbagi ke dalam dua desa di Kecamatan Plumbon, yakni Desa Pamijahan dan Cempaka.

Kegiatan tersebut diawali dengan assessment dan kajian untuk menggali kondisi di desa masing-masing. Kemudian, mahasiswa melakukan analisis terhadap temuannya, dan didiskusikan dengan masyarakat desa setempat terkait rencana apa yang perlu dilakukan terkait dengan temuan dan hasil kajian. 

Setelah itu, para mahasiswa mengimplementasikan sesuai dengan musyawarah di desa tersebut. Dan terakhir, adalah evaluasi. “Dan seminar ini adalah bagian dari evaluasi dan menjadi tahapan terakhir dari kegiatan praktik,” lanjutnya.

Dirinya berharap dengan kegiatan tersebut, masyarakat mulai meningkatkan kesadaranya untuk menciptakan situasi dan kondisi yang mendukung terhadap kesejahteraan keluarga.

“Apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa juga diharapkan bisa ditindak lanjuti oleh stake holder terkait. Karena banyak masalah yang diangkat mahasiswa untuk menjadi bidang garapnya dan tentunya penangananya multisektoral. Sehingga perlu di follow-up oleh instansi terkait,” tandasnya. (awr/adv)

https://youtu.be/t88k1buKUHQ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: