BBWS Cimancis Siaga Bencana di Musim Hujan

BBWS Cimancis Siaga Bencana di Musim Hujan

CIREBON- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis) melakukan antisipasi kebencanaan di musim hujan 2021-2022 ini. Sejumlah program rutin dipersiapkan dan telah terlaksana untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang tak terduga.

Kepala BBWS Cimancis Dr Ismail Widadi ST MSc mengungkapkan, pekerjaan yang dilakukan di musim penghujan ini misalnya mengirim alat berat di titik-titik rawan bencana. Hingga mengeruk sedimentasi di sungai yang telah mengalami pendangkalan. Serta mengirim material yang dibutuhkan untuk antisipasi sungai meluap atau banjir di lokasi kritis.

Pemeliharaan sungai juga meliputi pengerukan sungai. Yaitu melalui pertimbangan yang matang dan benar. Dimensi harus terukur. Karena itu, kata Ismail, pihak atau mitra BBWS membutuhkan izin lebih dulu kepada BBWS jika ingin melakukan pengerukan menggunakan alat berat.

“Kalau sembarang mengeruk, nanti hanya dalam di titik tertentu yang dikeruk saja, nanti menggenang di titik itu. Apalagi membuangnya (tanah hasil kerukan, red) sembarangan, bukannya memperkuat malah melemahkan tanah,\" jelasnya.

BBWS juga melakukan penguatan tanggul-tanggul di sisi kiri dan kanan sungai. Melalui upaya bronjong, memasang karung-karung pasir, diperkuat dengan material penguat tanggul. \"Yang paling sederhana kita pasang krucuk. Yang agak lebih berat, kita pasang tiang-tiang beton,\" kata Ismail.

Di tingkat desa, BBWS Cimancis juga telah membentuk gugus tugas kebencanaan. Dikomandoi oleh kepada desa setempat. Bertugas melaporkan segala kemungkinan atau risiko bencana yang terjadi. Sehingga segala kemungkinan terburuk bisa diantisipasi.

Terkait kondisi daya tampung sungai di musim hujan, Ismail mengakui, masih belum maksimal. \"Saat ini memang banyak kondisi sungai yang tidak normal, banyak sedimen, banyak sampah. Dan kemampuan BBWS kami kerahkan. Kami memiliki petugas atau operator alat beratnya hanya 16 orang,\" tukasnya kepada Radar.

Dikatakan, fungsi sungai tidak hanya menampung air. Tapi mengalirkannya. BBWS Cimancis, kata Ismail, selalu mengupayakan agar sungai-sungai di wilayah kerjanya berfungsi normal. Bisa mengalirkan air sebagaimana fungsinya.

“BBWS punya bidang namanya bidang operasi pemeliharaan. Dan ada pasukan lapangan atau satker operasi pemeliharaan. Kami pelihara itu, selain sungai, kita pelihara embung, kita pelihara bangunan-bangunan irigasi, kita pelihara bendungan,\" kata Ismail.

Untuk sungai utama, katanya, sebanyak 25 sungai. Mulai dari Sungai Cipanas, Sungai Kaliwedi, Sungai Cimanuk, Sungai Cisanggarung dan lain-lain. Sungai-sungai besar menjadi lokasi paling rawan kebencanaan. Seperti di sepanjang Sungai Cimanuk dan Cisanggarung tersebut. “Sepanjang Sungai Cisanggarung saja ada 60an titik kritis,\" ungkapnya. (ade/opl)

https://youtu.be/t88k1buKUHQ

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: