Produk Domestik, Devesit APBN Capai 3,36 Persen hingga November 2021

Produk Domestik, Devesit APBN Capai 3,36 Persen hingga November 2021

KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) mencatat, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga November 2021 mencapai Rp611 triliun, setara dengan 3,63 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Namun, jika dibandingkan dengan November 2020, defisit APBN turun yang mencapai Rp1.006,4 triliun atau 5,7 persen terhadap PDB.

“Penurunan defisit terjadi seiring dengan kenaikan penerimaan negara. Tercatat, total penerimaan negara per November 2021 sebesar Rp1.699 triliun atau naik 19 persen dari November 2020 yang sebesar Rp1.423,1 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Selasa (21/12/2021).

Sri merinci, penerimaan perpajakan sebesar Rp1.314 triliun atau naik 18 persen secara tahunan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp382,5 triliun atau naik 25 persen secara tahunan.

“Adapun belanja negara tercatat sebesar Rp2.310,4 triliun atau naik 0,1 persen secara tahunan per November 2021. Angka itu setara dengan 84 persen dari target belanja yang sebesar Rp2.750 triliun,” terangnya.

Sri memproyeksi, defisit APBN 2021 berkisar 5,2 persen-5,4 persen terhadap PDB. Angkanya lebih rendah dari target yang mencapai 5,7 persen terhadap PDB.

“Kami harap defisit tahun ini kecil dari 5,7 persen, mungkin 5,2 persen sampai 5,4 persen,” pungkasnya. (fin)

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: