Kakek Tewas Membusuk di Rumah

Kakek Tewas Membusuk di Rumah

  SLIYEG - Seorang kakek ditemukan tidak bernyawa di dalam rumah mewah miliknya di Blok Kesambi, RT 07 RW 03, Desa Sleman, Kecamatan Sliyeg. Jasad kakek berusia 75 tahun itu, ditemukan dalam posisi tengkurap tanpa busana, Senin (7/10) malam. Hingga tengah malam, polisi belum dapat memastikan penyebab kematian korban dan masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Korban bernama H Saryan itu, pertama kali ditemukan oleh tetangganya sendiri. Kecurigaan tetangga korban bermula saat melihat darah yang keluar dari balik pintu samping rumah korban yang langsung berhadapan dengan jalan. Selain itu, saksi mencium bau tidak sedap yang menyengat. Mengetahui hal itu, sejumlah warga melaporkan hal itu ke perangkat desa. saat tetangga korban memanggil pemilik rumah, tidak ada sahutan dari dalam rumah. Untuk memastikan sumber darah dan bau yang menyengat itu, akhirnya pintu rumah korban didobrak. Warga terkejut melihat di atas sebuah tikar terdapat jasad seorang kakek yang telah membengkak, tanpa sehelai benang yang menutupi tubuhnya. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke petugas Kepolisian Sektor Sliyeg. Polisi yang menerima laporan warga kemudian bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, polisi memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian. Petugas bekerja keras mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, yang tinggal seorang diri di dalam rumah tersebut. Dari keterangan yang berhasil dihimpun Radar di lokasi kejadian, korban memang jarang berada di rumah dalam beberapa bulan terakhir. Ia lebih sering tinggal bersama Suwaryo (47), anak semata wayangnya yang menetap di Desa Bugel, Kecamatan Patrol. Empat hari sebelum ditemukan tewas, korban masih sempat terlihat dan masih beraktivitas di rumahnya itu. “Yang saya lihat, dia (korban, red) sehat-sehat saja tanpa mengeluh sakit sebelumnya. Tetangga juga tidak menduga bila korban akan tewas seperti ini, karena banyak yang menduga ia sedang bersama anaknya,” tutur H Khariri, salah seorang tetangga korban. Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, melalui Kapolsek Sliyeg AKP I Komang Sarjana menerangkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Polisi juga masih menunggu hasil visum dan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis. “Untuk kesimpulan sementara, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Dari kondisi korban, diperkirakan kematian korban terjadi pada empat hari sebelumnya,” terangnya. Jasad korban dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara. Pihak keluarga masih mengecek barang-barang di dalam rumah untuk memastikan ada tidaknya aksi pencurian di dalam rumah korban. (cip)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: