Fathan Sembiring: Masyarakat Indonesia Melihat China Hanya dari Jauh

Fathan Sembiring: Masyarakat Indonesia Melihat China Hanya dari Jauh

ALUMNI perguruan tinggi China, Fathan Sembiring mengungkapkan masih banyak masyarakat Indonesia yang salah dalam menilai negara China, apalagi soal kebijakan tentang agama di negaranya.

Putra petinggi PKS, Tifatul Sembiring itu mengatakan, di mata masyarakat Indonesia, China dianggap sebagai negara komunis yang tidak mengakui agama. Apalagi terhadap agama Islam, terutama mulsim suku Uighur yang digambarkan mengalami diskriminasi di China.

Dalam dialog Asumsi di kanal Youtube Pangeran Siahaan, Fathan mengatakan, masyarakat Indonesia hanya melihat China dari jauh, tidak merasakan langsung.

“Di China, agama  menjadi ranah privat, semua agama tidak punya tempat di ranah publik. Tapi bukan berarti kita tidak bisa beribadah atau tidak boleh berpuasa. Yang tidak boleh itu kegiatan keagamaan atau demo atas nama agama, apalagi di tempat-tempat publik, kecuali kalau sholat Jumat sampai meluber ke tempat lain, itu boleh,” kata alumni S2 dari China itu.

Kata Fathan, sebetulnya warga China yang muslim bukan hanya dari suku Uighur, tapi banyak dari suku-suku lain. “Tetapi setiap kali ketemu orang Indonesia yang ditanya selalu soal Uighur,” kata Fathan. (ing)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: