Paguyuban Karyawan Leasing Keluhkan Aksi LSM
CIREBON- Sejumlah karyawan perusahaan leasing di Cirebon terus diresahkan dengan aksi premanisme yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan LSM. Terlebih, sepekan lalu salah seorang laryawan leasing babak belur dihajar, ketika sedang menarik sepeda motor yang kreditnya macet. Ketua Paguyuban Karyawan Leasing Cirebon (PKLC) Wahyudi mengaku karyawan perusahaan leasing sejak setahun terakhir resah saat bekerja, khususnya karyawan yang sehari-harinya di bagian lapangan sebagai kolektor. Ketika mereka hendak menagih kredit bulanan kendaraan bermotor, kemudian oleh leasing ditarik ternyata motornya sudah berpindah tangan ke pihak lain dalam hal ini pihak yang mengaku LSM. Yang memprihatinkan, ternyata ketika hendak ditarik, mereka menggunakan cara premanisme untuk mempertahankan motor tersebut. “LSM tersebut selalu berdalih, motor tersebut sudah dibeli dari pemilik pertama. Padahal angsuran kreditnya belum lunas, tetapi mereka tetap ngotot malah menggunakan cara kekerasan. Sepekan yang lalu salahsatu karyawan leasing dipukuli ketika hendak menarik sepeda motor yang macet kreditnya,” ujarnya. Namun demikian, kata Wahyudi, pihaknya tidak mampu berbuat banyak. Pihaknya kini selalu was-was ketika di lapangan. Jika ini tetap dibiarkan terjadi, dikhawatirkan akan menggangu kelangsungan pekerjaan karyawan leasing, apalagi di Cirebon jumlahnya mencapai ribuan orang dari berbagai perusahaan. Sementara anggota Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon M Noufal MSi saat menemui para karyawan leasing di RM Klapa Manis, Gronggong, mendesak kepada aparat yang berwenang untuk melakukan penertiban terhadap LSM-LSM yang tidak berbadan hukum. Apalagi keberadaannya malah mengganggu iklim investasi di Cirebon. “Bilamana aksi mereka memenuhi unsur pidana, polisi mesti berani menindak tegas. Perlu diingat, karyawan leasing Cirebon semuanya adalah warga Cirebon dan persoalan ini juga menyangkut hajat hidup orang banyak,” pungkasnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: