Marah kepada Edy Mulyadi, Warga Dayak Potong Babi di Jalan
AMARAH terhadap pernyataan Edi Mulyadi meluas hingga ke Samarinda. Kali ini, Laskar Pemuda Adat Dayak Kaltim Kaltara (LPADKT-KU) ikut melakukan protes.
Perkataan Edi CS yang menyebut kata monyet dan juga Kaltim sebagai tempat jin buang anak diprotes keras para warga dayak ini.
Bahkan, dalam aksinya mereka memotong satu ekor babi dan ayam sebagai simbol kemarahan akan perkataan Edi.
Ketua LPADKT KU Vendy Meru yang memimpin aksi ini mengatakan bahwa Edi tidak ada alasan untuk tidak dihukum oleh aparat penegak hukum. Sebab apa yang dilakukannya telah menghina dan ada unsur ujaran kebencian.
“Agar masalah ini jangan berlarut-larut, agar Polri mengambil tindakan tegas. Tidak ada kompromi atau tempat bagi mereka yang mengujar kebencian. Jadi kami berharap agar ini ditindak tegas,” ucapnya kepada media, Senin (24/1).
Dalam aksi pemotongan babi, Vendi menyebut bahwa hal itu dalam sub suku Dayak Lundayeh menyimbolkan bagaimana dayak marah akan hinaan yang dilakukan.
“Ini membuktikan bahwa kami marah, leluhur kami marah atas tindakan orang yang melecehkan kami,”ungkapnya.
Bahkan permintaan maaf Edi pun dinilainya tidak tulus dan sangat menyombongkan dirinya.
“Gayanya sombong dan arogansinya, buat kami melalui youtube itu tidak melambangkan apa-apa. Bukan yang tulus ikhlas dia harus bertanggungjawab atas apa yang disampaikannnya,” tegasnya. (sapos/ing)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: