Kunjungi PBNU, Dubes Zuhair Sampaikan Palestina Ingin Hidup di Tanah yang Damai

Kunjungi PBNU, Dubes Zuhair Sampaikan Palestina Ingin Hidup di Tanah yang Damai

DUTA Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (24/1/2022).

Dubes Zuhair disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya.

Dubes Zuhair menyampaikan kunjungannya dalam rangka memperkuat hubungan antara Palestina dan NU yang sudah terbentuk sejak dulu.  

“Kami ingin menguatkan hubungan antara Nahdlatul Ulama dengan Palestina yang sebenarnya sudah terbentuk sejak lama,” kata Dubes Zuhair dalam Konferensi Pers usai pertemuan.

Dubes Zuhair juga menyampaikan terkait kondisi politik Palestina saat ini. Menurutnya, pihak Israel masih terus melakukan penyerangan terhadap warga Palestina.

Dan, kata Zuhair, pihaknya akan terus melakukan upaya untuk kedamaian bagi warga di sana.

“Yang kami sampaikan  Palestina tetap ingin melakukan perdamaian di atas tanah yang damai. Kami juga akan selalu berada di pihak Palestina dan terus mendukung Palestina,” ucapnya.

Dubes Zuhair juga mengucapkan selamat kepada KH Yahya Cholil Staquf atas terpilihnya sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2022-2027.

“Kami sangat senang sekali pada hari ini bertemu dengan yang terhormat KH Yahya Cholil Staquf. Selamat dari rakyat Palestina atas terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU saat ini,” katanya.

Menanggapi hal itu, Gus Yahya menegaskan bahwa salah satu prinsip penting yang dipegang NU dari sejak didirikan sampai saat ini adalah memperjuangkan hak-hak manusia termasuk untuk warga Palestina.

“NU akan senantiasa bersama-sama dengan rakyat Palestina melalui upaya-upaya kemanusiaan. NU akan selalu memberik kontribusi untuk menuju jalan keluar ke masa depan yang lebih baik bagi rakyat Palestina,” kata Gus Yahya. 

Sejak dulu NU selalu membela hak-hak kemanusiaan rakyat Palestina. Seperti yang pernah dilakukan oleh kiai-kiai pesantren di lingkungan NU dalam menaruh perhatian besar untuk kemerdekaan rakyat Palestina dari penjajahan kaum Zionis.

Perhatian kiai pesantren Indonesia ini dibalas oleh rakyat Palestina dengan mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 M, bertepatan 9 Ramadhan 1364 H. (ing)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: