Hadiri Pisah Sambut, Inilah Harapan Ridwan Kamil kepada Pangdam III/ Siliwangi yang Baru

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap kepada Panglima Komando Daerah Militer III/ Siliwangi yang kini dijabat oleh Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo bisa terus bersinergi dengan Pemda Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam penanganan Covid-19, maupun isu lingkungan.

Ditemui usai lepas sambut Panglima Kodam III/ Siliwangi, Gubernur mengemukakan, tahun 2022 merupakan tahun penuh tantangan yang hanya bisa dilewati dengan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

\"Tahun 2022 kita masih banyak tantangan, Covid-19 tentunya masih akan hadir, tapi kebangkitan ekonomi dan lainnya juga harus dijaga,\" ujar Ridwan Kamil di Taman Pule Makodam III/Siliwangi, Kota, Rabu (2/2/2022).

Baca juga: Sudah Rampung, Alun-alun Kasepuhan Bakal Diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo kini resmi menjabat Pangdam III/ Siliwangi menggantikan Mayjen TNI Agus Subiyanto yang mendapat tugas baru sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad).

Bagi Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sosok Kunto Arief Wibowo sudah tak asing lagi dan pernah bekerja sama.

Tahun 2020, putra mantan Wakil Presiden RI Tri Sutrisno itu pernah menjabat sebagai Kasdam III/ Siliwangi.

Baca juga: Pangdam III Siliwangi Apresiasi Dr Aqua Dwipayana yang akan Sharing Komunikasi dan Motivasi 50 Sesi di Jajarannya

Sebelum menjadi Pangdam III/ Siliwangi, Kunto terlebih dulu bertugas sebagai Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad pada 2021.

Kang Emil optimistis, Kodam III/ Siliwangi di bawah kepemimpinan Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, dapat menjaga ketahanan dalam menghadapi Covid-19 dan meningkatkan cakupan vaksinasi di Jawa Barat.

\"Vaksinasi kita naik begitu cepat, termasuk di daerah terpencil. Semoga bisa terus dipertahankan,\" harapnya.

Baca juga: Vaksinasi di Jawa Barat Mencapai 76 Persen

Begitu pula dalam proses pemulihan lingkungan, khususnya Program Citarum Harum yang harus terus dijaga komitmennya.

\"Untuk komitmen lingkungan, yang menjadi contoh adalah Program Citarum Harum,\" ucap Kang Emil.

Sumber: