Nuruzzaman: Sebut Razia Miras Gapas Ilegal

Nuruzzaman: Sebut Razia Miras Gapas Ilegal

CIREBON -  Razia minuman keras (miras) oleh ormas Gapas, Minggu (27/10) yang diwarnai aksi penyiraman ciu ke wajah pemilik warung oleh aktivis ormas tersebut menuai kecaman. Ketua PP Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nuruzzaman MSi menegaskan, ormas islam tidak boleh melakukan razia sendiri-sendiri. Ormas harus tetap berkoordinasi dengan aparat setempat dan hanya boleh ikut mengawasi dan memantau, tidak seperti sekarang yang seolah-olah negara ini bukan negara hukum. ”Saya berbicara seperti ini jangan diartikan kalau saya pro ke pedagang miras, saya justru mendukung kalau miras ini dihilangkan, tapi caranya jangan seperti itu,” tukasnya. Dikatakan, razia-razia yang digelar oleh ormas-ormas tersebut tak ubahnya seperti razia ilegal. Ansor sama sekali tidak setuju dengan cara-cara ormas bertindak seperti itu. ”Kalau memang pedagangnya tak berizin, laporkan ke kepolisian, jangan main razia saja, ini ilegal namanya. Pihak kepolisian juga mesti tegas,” papar pria yang akrab disapa Kang Zaman ini. Dihubungi terpisah, Ketua Forum Spiritual Peduli Cirebon (FSPC) Ustad Ujang Busthomi mengecam tindakan yang dilakukan aktivis Gapas dalam aksi razia miras tersebut. Menurutnya, dalam menegekkan amar ma’ruf nahi munkar tetap dengan sikap yang santun. “Kami tidak setuju dengan cara-cara kekerasan dalam memberantas kemaksiatan. Islam bukan agama radikal. Harus tetap mengedepankan mauidzoh hasanah,” tutur alumni Pontren Kempek ini. Hal yang mesti dilakukan ormas dalam memerangi kemaksiatan adalah memberikan peringatan dan tindakan. “Dan yang berhak melakukan tindakan  adalah penegak hukum yaitu kepolisian,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, salah seorang aktivis ormas Gapas menyiramkan air miras jenis ciu ke wajah pemilik warung berinisial B (40) di depan Pasar Sandang Tegalgubug dalam razia miras. Pemilik warung yang juga warga Tegalgubug itu basah kuyup. Bahkan salah satu aktivis ormas sempat memaki dan mengancamnya. ”Kalau sekali lagi kami lihat atau dengar Anda jualan miras lagi, maka saat itu darah Anda yang akan kami tumpahkan,” tegas salah seorang aktivis ormas. Sebelum bergerak ke Tegalgubug, massa Gapas melakukan razia miras di sebuah warung di Desa Gintung Lor, Kecamatan Ciwaringin. Dari lokasi itu, ormas mendapati puluhan botol miras berbagai jenis. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: