Auto 2000 Bentuk MRS

Auto 2000 Bentuk MRS

Petugas MRS Ingatkan Pelanggan Tentang Service CIREBON – Terkadang dengan padatnya rutinitas bekerja sebagai karyawan swasta, pegawai maupun pengusaha, sampai lupa melakukan perawatan kendaraannya. Yang mestinya setiap kilometer tertentu kendaraan dimasukan ke bengkel, karena selalu melewatinya atau setelah kerusakannya parah baru masuk ke bengkel, biaya yang dikeluarkan untuk perawatan pun menjadi membengkak. Menurut Ely W, Customer Relation Coordinator Auto 2000 Cirebon, berangkat dari kesibukan pelanggan yang beragam, maka dibentuklah petugas khusus MRS (Maintenance Remainder Service) yang berhubungan dengan pelayanan purna jual. Petugas MRS akan mengingatkan pelanggan tentang perawatan service berkala untuk kelipatan 10.000 km. Yang penting nomor telepon customer valid, petugas tersebut akan menghubungi. Setiap kendaraan yang diservis di bengkel Auto 2000 Cirebon pun mendapatkan garansi, bila terjadi kerusakan yang sama sebelum 1000 km pertama atau 7 hari setelah servis (mana yang lebih dulu), kendaraan akan diperbaiki kembali tanpai dikenakan biaya lagi. “Setelah 3 hari diservis, akan di follow pun oleh petugas MRS untuk menanyakan kondisi kendaraan setelah diservis. Kalau sibuk dan pada seminggu itu belum sempat datang lagi ke bengkel, yang penting laporkan dulu bila masih ada keluhan pada kendaraan yang baru diservis tersebut,” ujar Ely. Dikatakannya, selain mempunyai tugas untuk mengingatkan pelanggan, dengan menerapkan Brand Relationship Management (BRM), Auto 2000 Cirebon juga mendelegasikan kepada setiap sales untuk secara total melayani customer, bukan hanya menjual produk. Pendekatannya bisa melalui pengiriman STNK kepada pelanggan, dan untuk customer yang membeli kendaraan secara tunai, bila BPKB sudah jadi maka diberitahukan kepada yang bersangkutan agar bisa diambil langsung. Sedangkan untuk yang pembeliannya secara kredit, petugas juga memberihukan bahwa BPKB sudah dimasukan ke lising. “Untuk mendapatkan layanan booking service bisa menghubungi langsung ke 0231 200193 atau hotline 0231 232000,” ucapnya. (san/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: