Laporan Sudah Mengerucut, Segera Diserahkan ke Wali Kota

Laporan Sudah Mengerucut, Segera Diserahkan ke Wali Kota

KESAMBI– HN, mantan kepala UPTD Terminal Harjamukti yang disebut-sebut bertanggung jawab dalam dugaan penyelewengan dana UPTD Terminal sejak 2007-2013, akhirnya angkat bicara. Radar berbincang dengan HN di  kantornya saat ini di Jl Cipto Mangunkusumo, Selasa (29/10). HN sendiri tampak santai menanggapi pertanyaan koran ini seputar kasus yang tengah mencuat dan mengarah padanya. Segala sesuatu yang terkait dengan laporan Kepala Dishubinkom Kota Cirebon Taufan Barata SSos, dia menyerahkannya kepada Inspektorat. “Dan saat ini sedang dalam penanganan Inspektorat. Saya menunggu hasilnya,” ujar HN dengan senyum ramah. HN mengaku sudah dipanggil dan diklarifikasi. HN memang tidak lagi menjabat kepala UPTD Terminal. Sebelum kasus itu mencuat, dalam kebijakan mutasi beberapa waktu lalu, dia ditempatkan di salah satu kantor pemerintahan Kota Cirebon yang ada di Jl Cipto Mangunkusumo. Sebagai PNS dengan latar belakang pendidikan Akademi Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), HN sangat berkaitan erat dengan tugas dishubinkom. Dengan pekerjaannya saat ini sebagai perencana pembangunan, tak membuat dirinya patah semangat. “Tetap bekerja seperti biasa. Di manapun PNS harus siap,” ujarnya. Meskipun tidak lagi menjabat kepala UPTD Terminal, HN masih tetap mengenang tempat kerjanya terdahulu itu. Dikatakan, beberapa langkah perbaikan di terminal telah dilakukan di era kepemimpinannya. Salah satunya, membuat ciri khas budaya Cirebon dengan lukisan batik mega mendung di pintu masuk utama dan setiap sudut penting terminal. “Cirebon memiliki identitas, yaitu batik mega mendung. Ini harus dilestarikan dengan menjadi identitas kantor pemerintahan,” usulnya. Sementara Inspektur pada Inspektorat Kota Cirebon Ir Edy Krisnowanto MM mengatakan, tim verifikasi dan klarifikasi data kasus dugaan penyelewengan dana UPTD Terminal tahun 2007-2013 sudah menyelesaikan tugasnya. Hanya saja, laporan belum disampaikan kepada wali kota. Saat ini, laporan sudah mengerucut dan disusun untuk wali kota. Dalam waktu dekat, laporan akan diserahkan. Kata Edy, penyusunan laporan sudah mengerucut ke satu titik. “Kami juga tidak ingin berlama-lama. Tapi ini demi menjaga validitas data,” terangnya. Edy mengharapkan masyarakat lebih bersabar untuk mendapatkan kesimpulannya. Dalam bekerja, Inspektorat memegang prinsip hati-hati. Salah satu langkah yang dilakukan, ujarnya, dengan melakukan kroscek data hingga pangkalnya. Tidak hanya cek lapangan dan penelusurannya, Inspektorat juga memanggil para pihak yang terkait dengan laporan UPTD Terminal. Menurutnya, selama ini pihaknya tetap bekerja sesuai jalur kewenangan yang dimiliki. Dikatakan Edy, Inspektorat tidak tinggal diam dalam menyikapi laporan Taufan Barata. Hanya saja, kata Edy, Inspektorat melakukan langkah kehati-hatian dalam bekerja. Hal ini demi mendapatkan kepastian data. “Kami bekerja tidak terburu-buru. Karena ini menyangkut data dan nasib orang lain,” terangnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: