Kandang Ayam Disapu Puting Beliung, Ribuan Ayam Mati, sang Pemilik Langsung Pingsan

Kandang Ayam Disapu Puting Beliung, Ribuan Ayam Mati, sang Pemilik Langsung Pingsan

MAJALENGKA- Hujan deras yang turun pada Jumat (1/11) sore, membawa petaka bagi Suhendi, pemilik kandang ayam. Sebab, kandang ayam yang terletak di Desa/Kecamatan Cipicung ambruk disapu angin puting beliung. Akibat dari kejadian itu, pemilik merugi karena ayam yang siap panen berjumlah 2 rebu ekor jadi korban. Meski sebagaian masih bisa tertolong, namun karena kandang ambruk sudah dipastikan banyak ayam yang terjepit material kandang. Pemilik kandang langsung pingsan mendengar tempat usahanya ambruk disapu angin. Kejadian angin puting beliung sendiri terjadi pada pukul 15.00 WIB ketika hujan deras. Dalam peristiwa itu, dua orang penjaga yang berada dikandang tidak menjadi korban. Mereka berdua juga tampak shock karena kandang rata dengan tanah. Odjot Suarja, salah seorang kerabat korban menyebutkan, peristiwa puting beliung sangat cepat, sehingga penjaga kandang ayam pun tidak mengetahui secara jelas. Mereka mengetahui hujan turun, lalu datang angin besar dan kandang sudah rata. “Selain kerabat, Suhendi juga merupakan warga saya. Jadi, mengetahui secara jelas bagaimana usaha yang digelutinnya,” ucap Ondjot, yang merupakan kades Taraju, Kecamatan Sindangagung, kemarin (1/11). Ondjot yang langsung melihat ke lokasi menyebutkan, kandang ayam milik korban memang rusak parah, sehingga sangat wajar jika korban langsung pingsan. Untungnya, sebelum kejadian Suhendi sudah memanen ayam sebanyak 6.000 ekor. Totalnya ada sekitar 8.000 ekor, sisanya 2.000 ekor. Korban pasti sudah menghitung kerugian kalau kandang sampai ambruk. Usai kejadian, kerabat korban langsung bertindak dengan cara mengangkut ayam yang masih hidup. Korban sendiri menggeluti usaha sekitar dua tahun lalu. Lokasinya sengaja dipilih di pinggir jalan agar jauh dari permukiman. “Tadi sudah ada dua mobil yang mengangkut ayam. Hingga saat ini belum didata berapa jumlah kerugian,” jelas Ondjot. Dengan kejadian ini, kata dia, warga menjadi waspada terlebih sudah memasuki musim penghujan. Ia sendiri sebagai kepala desa mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan. Karena menurut Ondjot, serangan angin puting beliung baru pertama kali terjadi di Cipicung. “Meski hujan deras sekalipun di Cipicung yang berbatasan dengan Desa Taraju belum pernah terjadi peristiwa seperti ini, maka banyak warga kaget,” ujarnya. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: