0 Milan v Fiorentina 2, Allegri Mendekati Game Over

0 Milan v Fiorentina 2, Allegri Mendekati Game Over

  MILAN - Sudah tidak diragukan, AC Milan berada dalam kondisi krisis. Jelang melawat ke Camp Nou melawan raksasa Spanyol, Barcelona dalam matchday keempat Liga Champions (7/11), Milan menelan hasil getir di Serie A. I Rossoneri dihantam Fiorentina 0-2 (0-1) pada giornata (pekan) ke-11 di San Siro kemarin dini hari. Kekalahan tersebut memang menyesakkan. Sebab, Fiorentina bertandang ke San Siro dengan kekuatan pincang. La Viola tidak diperkuat oleh pemain kunci macam Juan Guillermo Cuadrado, Mario Gomez, dan David Pizarro. Selama 90 menit pertandingan, Milan menunjukkan permainan yang menyedihkan. Menggunakan pola 4-3-3, pelatih Massimiliano Allegri seolah tidak tahu apa yang sedang dia dilakukan. Sepertinya tidak ada rencana spesifik dalam permainan Milan. Tidak jelasnya posisi Kaka yang bermain sebagai penyerang kiri menjadi cermin bagaimana kacaunya organisasi permainan juara 18 kali Serie A itu. Sepertinya pola Milan cuma satu: berikan bola kepada Kaka dan Mario Balotelli. Itu saja. Mungkin musim lalu, skema aneh itu berhasil karena Balotelli bermain cemerlang. Namun musim ini, rencana tersebut berantakan karena Super Mario lebih banyak melakukan tindakan konyol yang berujung skorsing. Kontribusi terbaik Balotelli mungkin hanya pura-pura jatuh untuk mendapatkan penalti kontroversial. Ditambah dengan mentalitas permainan yang buruk, gol-gol Fiorentina yang dicetak gelandang Juan Vargas pada menit ke-27 dan Borja Valero (73’) menjadi hal yang tak mengejutkan. Kekalahan tersebut membuat spekulasi merebak. Allegri yang dekat dengan pintu pemecatan musim lalu, akan semakin dalam posisi bahaya. Laga ini menjadi salah satu penanda bahwa masa kerja pelatih berusia 46 tahun itu mendekati game over. “Setengah jam terakhir dalam pertandingan ini sangat-sangat memalukan,” kata Allegri kepada La Gazzetta dello Sport. “Ini adalah momen terburuk selama saya berada di Milan. Tim ini harus lebih banyak menanggung tanggung jawab,” imbuhnya. Allegri menolak berkomentar terkait rencana pemecatannya pasca kekalahan tersebut. Allegri hanya ingin memastikan timnya untuk belatih lebih keras. Terutama untuk mempersiapkan diri berhadapan dengan Barcelona, juga melawan ke Marc\'Antonio Bentegodi, kandang Chievo Verona pada lanjutan Serie A (10/11). “Saya hanya bisa bilang terima kasih kepada fans yang selalu mendukung kami. Memang, hal yang normal ketika mereka protes usai kekalahan seperti ini. Tim ini tidak seharusnya bermain sangat buruk,” tandas eks pelatih Cagliari tersebut. Sementara itu, Pelatih Fiorentina Vicenzo Montella mengatakan, timnya melakukan kontrol penuh untuk membekap Milan di kandangnya sendiri. “Kami berhak menang karena kami tampil hebat. Kami mengambil keuntungan karena pemain kami menunjukkan profesionalisme yang luar biasa,” kata Montella kepada Sky Sport Italia. Kekalahan ini membuat Milan berada di posisi 11 dengan 12 angka. Jumlah itu hanya berjarak enam poin dari tim peringkat 18 Catania, batas akhir degradasi. (nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: