48 Mahasiswa FK UGJ Ikuti Sumpah Dokter

48 Mahasiswa FK UGJ Ikuti Sumpah Dokter

CIREBON - Sebanyak 48 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK UGJ) Cirebon yang telah dinyatakan lulus ujian UKMPPD disumpah sebagai dokter, Senin (11/4). Mereka resmi menyandang gelar dokter melalui proses sumpah dokter ke-20 FK UGJ di Auditorium Kampus B FK UGJ Cirebon.

Hadir langsung Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Cirebon Dadang Sukandar Kasidin, Rektor UGJ Prof DR Mukarto Siswoyo MSi, Direktur RSUD Waled  dr Muhammad Luthfi SpPD dan dr Irman Permana SpA, Wakil Bupati Hj Wahyu Tjiptaningsih MSi, Sekda Kota Cirebon Drs Agus Mulyadi MSi, Wakil Dekan I FK UGJ  Dr H M Edial Sanif SpJP FIHA, serta jajaran wakil rektor UGJ.

Dekan FK UGJ Cirebon, Dr Catur Setiya Sulistiyana MMedEd mengatakan, sumpah dokter ke-20 tersebut  sangat spesial dan istimewa. Sebab, meski sekarang masih mengalami pandemi Covid-19, namun bisa menyelenggarakan kegiatan sumpah dokter secara offline.

“Tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan selama melaksanakan kegiatan ini,” ucapnya.

BACA JUGA:

Sumpah dokter ke-20 ini dilaksanakan di Auditorium Gedung B yang merupakan gedung baru bagi FK UGJ. Gedung tersebut sangat representatif bagi FK UGJ dalam upaya memberikan yang terbaik bagi seluruh mahasiswa dalam mencapai kompetensinya sebagai seorang dokter.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya pada Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, terutama pada Bapak Dadang Sukandar Kasidin selaku ketua yayasan. Juga Pak Rektor, terima kasih atas dukungan yang sangat kuat pada FK UGJ. Sehingga kami memiliki gedung 7 lantai yang sangat representatif,” ujarnya, penuh bangga.

Catur mengingatkan, dokter yang sudah diambil sumpah, untuk tetap menjaga nama baik FK UGJ  khususnya,  dan UGJ pada umumnya.  “Jadilah dokter yang baik. Yang selalu melayani masyarakat dengan kelembutan, kasih sayang, kompetensi terbaik yang telah kalian miliki, selalu belajar dimanapun berada, jangan lupa untuk selalu meng-upgrade ilmu kalian. Karena, di dunia kedokteran, ilmu itu selalu berkembang, dan tidak pernah berhenti sampai ajal menjemput,” pesannya.

Berita berlanjut di halaman berikutnya:

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: