Belum Semua Klub Terima Pelunasan

Belum Semua Klub Terima Pelunasan

  JAKARTA - Kompetisi musim anyar sudah ditentukan bakal dilangsungkan mulai akhir Januari 2014. PSSI pun sudah menyiapkan rencana verifikasi klub pada dua pekan ke depan. Namun, ada satu yang mesti diselesaikan PSSI untuk menutup musim ini, yaitu menyelesaikan subsidi klub-klub Indonesia Super League (ISL) 2013 lalu. Pasalnya, dari subsidi senilai Rp3 miliar yang dijanjikan cair sepanjang musim 2013, belum semuanya diterima klub. Sekalipun beberapa pekan yang lalu PSSI mengklaim menyalurkan subsidi tersebut, angka Rp3 miliar belum terpenuhi. PSSI baru berkoar bahwa pelunasan subsidi itu dilakukan sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Padahal, subsidi itulah yang jadi pengharapan klub-klub, terutama yang masih menunggak gaji pemain. Salah satunya Persela Lamongan. Manajer Persela Debby Kurniawan ditemui di Jakarta mengakui bahwa klubnya belum menyelesaikan kewajiban menggaji pemain. \"Dari subsidi inilah kami harap untuk menutupinya,\" ujarnya. Persela diketahui masih memiliki kewajiban membayar pemainnya selama empat bulan, plus pembayaran down payment (DP) kontrak sebesar 15 persen. Hanya, untuk nilai, putra bupati Lamongan itu menyebut tanggungannya lebih sedikit dibandingkan musim lalu. \"Dan saya rasa hampir semua klub pasti mengalaminya,\" imbuhnya. Debby enggan menyebut berapa nilai subsidi yang belum diterima pihaknya. Senada dengan Persela, Persepam Madura United (P-MU) pun mengungkapkan hal yang sama. Melalui Manajer Achsanul Qosasi, P-MU menyatakan bahwa mereka baru mendapatkan kucuran subsidi Rp1 miliar. Artinya, PSSI harus melunasi subsidinya sebesar Rp2 miliar lagi. \"Posisi klub seperti kami ini memang lemah. Kami hanya sebatas menunggu. Harusnya PSSI bisa segera membayarkannya tanpa harus menunggu ditagih, karena ini kan sudah jadi kewajiban mereka. Untuk tahun depan, harus lebih jelas saja soal subsidi ini,\" bebernya. Lebih lanjut, pria yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini menuturkan, persoalan subsidi ini menjadi satu-satunya pemasukan yang tidak bisa diprediksi oleh manajemennya. Berbeda kalau untuk pemasukan dari tiket penonton ataupun sponsorship. \"Harusnya subsidi itu dapat kami pastikan lebih awal,\" cetusnya. Selama ini memang belum terendus kabar tunggakan gaji dari klub ini. Berbeda dengan Persela yang sudah sering dikabarkan memiliki tunggakan gaji. Selain Persela, masih ada klub lainnya, seperti Persija Jakarta contohnya. Manajemen klub ibukota ini baru sebatas janji pencairan gaji akan dilakukan pada pertengahan bulan ini. \"Karena persoalan itulah yang menjadi salah satu syarat untuk mengikuti kompetisi musim depan. Makanya, fokus kami yang pertama adalah menyelesaikan tunggakan gaji pemain, baru setelah itu memikirkan aspek-aspek  verifikasi lainnya,\" jelas Manajer Marketing dan Komunikasi PT Persija Jaya Jakarta, Budiman Dalimunthe. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: