Balas Kekalahan Musim Lalu

Balas Kekalahan Musim Lalu

TAHUN lalu, Sebastian Vettel datang ke Circuit of the Americas (COTA) dengan beban berat. Dia butuh menang dan Fernando Alonso tidak menguntitnya. Tujuannya, agar dia secepatnya mengamankan gelar juara. Hasilnya, Vettel hanya finis kedua. Alonso pun menguntit sehingga persaingan perebutan gelar juara dunia harus berlanjut sampai seri terakhir di Brasil. Meski pada akhirnya, Vettel dengan hebat mengamankan gelar juara dunia untuk kali ketiga. Musim ini, beban Vettel saat datang ke COTA jauh lebih ringan. Gelar juara dunia untuk kali keempat sudah dia amankan di India. Bebannya \"hanya\" memberikan kemenangan sebanyak mungkin dan memburu rekor pembalap dengan kemenangan beruntun terpanjang. Sampai Grand Prix Abu Dhabi, Vettel sudah mengoleksi tujuh kemenangan beruntun. Itu menyamai rekor Michael Schumacher. Vettel juga sudah mengoleksi sebelas kemenangan musim ini. Dia hanya terpaut dua kemenangan dari rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim yang dibukukan Schumacher pada 2004. Tahun lalu, adalah Lewis Hamilton yang mengalahkan Vettel di COTA. Vettel saat itu sebenarnya terlihat akan memenangi lomba. Setelah pergantian ban terakhir, dia masih di depan. Namun, pada lap ke-14 menjelang finis, Hamilton dengan perkasa menyalipnya. Dalam sesi konferensi pers di Hospitality Red Bull Kamis waktu Austin, Amerika Serikat, Vettel menyatakan temotivasi untuk memburu kemenangan perdana di Austin. \"Kita lihat saja nanti saat lomba. Tahun lalu saya sudah dekat dengan kemenangan namun tidak meraihnya pada akhirnya,\" kata Vettel. Seperti biasa, dalam sesi konferensi pers itu Vettel tampil bersahaja. Soal  menambah panjang rekor kemenangan beruntunnya, dia menyebut hal itu terlalu jauh untuk dibicarakan. \"Ini akhir pekan yang panjang. Saya tidak terlalu yakin akan memecahkan rekor,\" tandasnya. Lewis Hamilton akan kembali menjadi pesaing kuat bagi Vettel. Mercedes Kamis waktu setempat mengumumkan akan memberikan sensasi baru untuk pembalap asal Inggris itu. Sayangnya, Hamilton ternyata mengalami keretakan dan itu berpengaruh pada performanya dalam beberapa lomba terakhir. (ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: