Tentara-Polisi Bentrok

Tentara-Polisi Bentrok

KARAWANG - Sejumlah oknum anggota Kostrad Yonif 305 Linud Karawang melakukan penyerangan kepada sejumah anggota Polres Karawang dan Brimob yang sedang melakukan pengamanan demonstrasi buruh di kantor Pemkab Karawang, Selasa (19/11). Mereka menghajar sejumlah anggota polisi dan menghancurkan dua kendaraan milik Kepolisian Resor (Polres) Karawang. Selain itu, puluhan oknum tentara tersebut juga menghancurkan pos lalu-lintas di depan Mega Mall dan melakkan penyerangan terhadap polisi yang berjaga di depan Dunkin Donnuts Jalan Tuparev Karawang. Di Pos Lantas Mega Mall, tentara yang marah memukuli dua anggota polisi yang sedang berjaga dan kembali menghancurkan dua mobil serta menggulingkan lima sepeda motor patroli. Sementara di Pos Lantas Dunkin Donnuts seorang anggota Lantas diduga dilindas kakinya dengan sepeda motor oleh kelompok tentara tersebut. Usai melampiaskan kemarahannya pasukan itu bergerak ke arah Alun-alun Karawang. Berdasarkan pantauan Pasundan Ekspres (Radar Cirebon Group), akibat kerusuhan tersebut sedikitnya enam anggota polisi mengalami luka-luka, dua di antaranya menderita luka berat. Selain itu tiga mobil dan lima sepeda motor polisi rusak. Selain itu, amarah dari oknum tentara itu juga mengakibatkan para buruh yang sedang melakukan demonstrasi kocar-kacir karena takut menjadi sasaran amarah dari oknum tentara tersebut. Amarah oknum tentara itu sempat diredam oleh Dandim 0604 yang saat itu berada di lingkungan Pemkab Karawang. Kendati begitu, amarah oknum tentara itu membuat satu kamera milik wartawan televisi lokal dibanting oleh oknum tentara yang mengamuk itu. Sebab saat itu sedang mengambil gambar oknum tentara yang sedang marah. Aksi brutal oknum tentara itu diduga kuat dipicu oleh keributan kecil antara seorang anggota Yonif 305 dengan sejumlah anggota Brimob Cikole yang sedang mengamankan aksi buruh di perkantoran Pemkab Karawang. \"Beberapa saat sebelumnya memang ada keributan kecil di gedung Fraksi DPRD. Seorang anggota Yonif 305 bersitegang dengan anggota Brimob,\" ujar saksi mata, Endun yang juga penjaga gedung DPRD Karawang kepada Pasundan Ekspres. Dikatakan, sekira pukul 10.00 WIB, seorang anggota Yonif 305 mengantar istrinya yang bekerja sebagai staf Fraksi Golkar Amanat Reformasi (F-GAR). Saat hendak pulang anggota 305 itu berpapasan dengan sejumlah anggota Brimob yang baru turun dari truk. \"Ketika itu pula terjadi persinggungan antara mereka hingga terjadi pemukulan terhadap anggota 305 oleh seorang anggota Brimob,\" jelasnya. Dijelaskan, beberapa saat kemudian, perselisihan itu diselesaikan langsung oleh Kepala Polres Karawang AKBP, Tubagus Ade Hidayatullah bersama Komandan Yonif 305. Mereka sepakat untuk tidak memperpanjang masalah tersebut. Akan tetapi, hanya berselang satu jam, puluhan oknum anggota Yonif 305 datang ke perkantoran Pemda dengan menggunakan sepeda motor. Mereka mempersenjatai diri dengan sangkur dan pentungan. Setibanya di halaman kantor bupati, oknum tentara tersebut mengejar anggota polisi yang sedang siaga menjaga aksi buruh. Bahkan tameng dan helm polisi yang disimpan di ruang lobi kantor bupati diporakperandakan. Mereka juga mengobrak-abrik sejumah ruangan untuk mencari polisi yang bersembunyi. \"Sejumlah kendaraan polisi yang diparkir dirusak. Demikian juga kamera saya yang sedang digunakan untuk mengambil gambar mereka turut dibanting,\" terang Hasan, seorang wartawan TV lokal. Beruntung, ratusan anggota polisi yang berada di sekitar kantor Pemkab tidak terpancing oleh aksi oknum tentara tersebut. Padahal, sejumlah rekannya ada yang terkena bogem mentah dan tusukan sangkur. Anggota polisi berkumpul di halaman kantor bupati agar tidak menjadi korban penyerangan. Mereka hanya bisa diam sambil menunggu instruksi dari komandannya. Merasa aksinya tidak dihiraukan, puluhan oknum tentara itu langsung hengkang dari kantor Pemkab. Namun di perjalanan mereka masih sempat merusak pos polisi Lalu-lintas dan menganiaya polisi yang berada di pos depan Mega M. Akibat keributan di pusat kota itu, situasi berubah mencekam. Kendaraan macet total dan masyarakat ketakutan untuk melintas. Usai kejadian, kerusakan pos polisi dan kendaraan polisi menjadi tontonan masyarakat. Sejumlah polisi dan anggota Kodim turun mengamankan lokasi. Situasi kembali normal sekitar pukul 15.00 WIB setelah Pangdam III Siliwangi Pangdam III Siliwangi Mayor Jendral Dedi Kusnadi langsung datang ke Karawang.(usp/man)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: