Santri yang Hanyut di Sungai Ciwaringin, Jenazah Ditemukan

Santri yang Hanyut di Sungai Ciwaringin, Jenazah Ditemukan

Santri hanyut di Sungai Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. -Ist-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Jasad santri yang hanyut di Sungai Ciwaringin akhirnya ditemukan, pada Minggu malam (17/7) sekitar pukul 21.20 WIB.

Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di pinggir sungai tersebut di wilayah Desa Karangsambung, Kecamatan Arjawinangun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, jasad korban ditemukan tidak sengaja oleh pencari katak yang masih kerabat dari korban sendiri.

Saksi memang sengaja mencari katak di sepanjang tepi sungai Ciwaringin, sambil mencari jasad korban.

BACA JUGA:Gantung Diri di Pelabuhan Cirebon, Warga Bengkulu Tergantung di Kapal Crane

"Katanya sih pencari katak itu masih saudaranya," ujar warga Tegalgubug, Rijal di lokasi ditemukannya korban.

Kuwu Desa Tegalgubug Lor, Dodo Widodo, membenarkan telah ditemukannya jasad korban di wilayah Desa Karangsambung tersebut.

Itu artinya, jasad korban ditemukan sekira satu kilometer dari lokasi awal korban dinyatakan tenggelam. "Korban sudah ditemukan tadi sekitar pukul 21.20 WIB," kata kuwu.

Jasad korban dievakuasi oleh pihak Polsek Arjawinangun dan dibawa ke RSUD Arjawinangun.

BACA JUGA:Menciptakan Paradigma Pembelajaran Abad ke-21

Sebelumnya pencarian santri yang tenggelam di Desa Tegalgubug Lor dilanjutkan pada hari kedua, Minggu (17/7).

Petugas melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai dari Tegalgubug hingga ke Bendungan Karet yang ada di Desa Sibubut Kecamatan Gegesik.

"Pencarian hari kedua dilakukan dengan perahu oleh Tim Gabungan SAR dari Tegalgubug sampai Gegesik," kata Kapolsek Arjawinangun Kompol Sayidi kepada Radar Cirebon.

Terpisah, anggota BPBD Kabupaten Cirebon, Solehudine juga ikut menyisir sungai menggunakan perahu karet. Tidak hanya itu saja, ada juga tim juga menyisir tanggul sungai dengan berjalan kaki. "Tim dibagi dua, ada yang di darat dan ada yang di air," ujar Solehudin.

BACA JUGA:Diklatsar Banser Gempol Berhasil Luluskan 51 Anggota, Ketua PAC Ansor: Jaga Agama, NU dan NKRI

Tepat di bawah jembatan Gegesik, pencarian dilakukan dengan menyingkirkan tumpukan sampah yang tersangkut penyangga jembatan.

Di mana, di tumpukan sampah berat tersebut jasad korban dimungkinkan turut tersangkut.

Diketahui korban tenggelam di Sungai Ciwaringin itu terjadi pada Sabtu, (16/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban adalah santri Ponpes Al Anwariyah Tegalgubug. Dia bernama Noval Arifin bin Abdul Kholik (14) warga Cilege, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu.

Ketika itu, korban sedang bermain bersama beberapa temannya. Sekitar enam orang bermain dan mandi-mandian di sungai tersebut serta terjun dari atas jembatan Sungai Ciwaringin.

BACA JUGA:Diklatsar Banser Gempol Berhasil Luluskan 51 Anggota, Ketua PAC Ansor: Jaga Agama, NU dan NKRI

Saat itu kondisi sungai sedang dalam keadaan banjir dan arus arinya sangat deras. Nahas, korban langsung terbawa arus sungai dan hilang.

"Awalnya mereka pulang sekolah (pesantren) berenang dan mandi-mandi di sungai ini. Namun, salah satu santri hilang terseret arus,ujar Muhlisin salah satu pengurus Ponpes Al Anwariyah Tegalgubug.

Sedangkan santrinya lainnya selamat lalu melaporkannya ke warga setempat dan pihak pondok pesantren. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke pihak aparat desa setempat dan Polsek Arjawinangun dan Koramil setempat.

Petugas gabungan dari Basarnar, warga, BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, dan Polri langsung melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet.

BACA JUGA:KS Alias Ucil Harus Mendekam Dipenjara Gegera Mencuri, Alasannya Bikin Menyayat Hati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: