Ok
Daya Motor

Tim SAR Gabungan Cari 2 Mahasiswa yang Terhempas Saat Rafting di Bendungan Bangkir Indramayu

Tim SAR Gabungan Cari 2 Mahasiswa yang Terhempas Saat Rafting di Bendungan Bangkir Indramayu

Tim Rescue Pos SAR Cirebon berada di lokasi terjadinya 6 orang tenggelam di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu sejak Sabtu 8 November 2025 siang.-Kantor SAR Bandung-

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Tim Rescue Pos SAR Cirebon meluncur ke lokasi terjadinya 6 orang tenggelam di Bendungan Karet Bangkir, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu sejak Sabtu 8 November 2025 siang.

Berdasarkan informasi yang diterima tim siaga Kantor SAR Bandung, ada 7 mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu melaksanakan rafting dari Bendungan Legok dan pada saat berada di Bendungan Karet Bangkir.

Kemudian, rafting terhempas arus sungai hingga 5 mahasiswa terjatuh dari Perahu, 2 mahasiswa bertahan di perahu, 3 mahasiswa berhasil menyelamatkan diri sedangkan 2 mahasiswa lainnya terseret arus sungai dan tenggelam, hingga kini kedua mahasiswa tersebut masih dalam pencarian tim SAR Gabungan.

BACA JUGA:Mawar Sharon Peduli Cirebon Gelar Bakti Sosial untuk Veteran di TMP Kesenden

BACA JUGA:Diduga Edarkan Obat Tanpa Izin, Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Tangkap Pria Ini di Kedawung

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana SAP MSi langsung memberangkatkan satu tim rescue dari pos SAR Cirebon untuk melaksanakan pencarian setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Polair Polres Indramayu dan Potensi SAR Indramayu.

Mengutip dari laman Highland Adventure, rafting adalah salah satu jenis wisata petualangan yang semakin populer di kalangan wisatawan.

Aktivitas ini melibatkan pengarungan perahu di atas sungai yang memiliki jalur arus yang berbeda-beda, mulai dari arus yang lemah hingga arus yang sangat deras.

Wisatawan yang mencoba kegiatan arung jeram biasanya akan dibekali dengan peralatan keselamatan seperti helm, jaket pelampung, dan dayung, serta akan didampingi oleh pemandu yang ahli di bidangnya.

Selain menawarkan pengalaman petualangan yang tak terlupakan, arung jeram juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Kegiatan ini melibatkan gerakan tubuh yang intens dan dapat memperkuat otot-otot tubuh, sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik.

BACA JUGA:GCM Tuan Rumah Popkota, Tegaskan Olahraga Sebagai Gaya Hidup Baru Cirebon

Selain itu, arung jeram juga membutuhkan kerja sama tim yang baik, sehingga dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial dan kepercayaan diri seseorang.

Dalam perkembangannya, arung jeram telah menjadi salah satu jenis wisata petualangan yang sangat diminati di Indonesia.

Di Indonesia, sejarah kegiatan petualangan sungai dimulai pada awal tahun 1970-an dengan istilah ORAD atau olahraga arus deras.

Kegiatan ini dipelopori oleh Kelompok mahasiswa pecinta alam Universitas Indonesia (MAPALA UI) dari Jakarta  dan dari WANADRI dari Bandung.

Olahraga arus deras ini kemudian menjadi salah satu kegiatan yang banyak diminati oleh para pecinta alam. Pada tahun 1975, Mapala UI mengistilahkan kegiatan pengarungan sungai dengan istilah arung jeram. Dan, pada tahun yang sama kegiatan Citarum Rally I digelar oleh WANADRI.

Saat ini, kegiatan arung jeram tidak lagi hanya dinikmati oleh sekelompok pencinta alam, tetapi telah berkembang menjadi salah satu atraksi wisata yang sangat digemari di banyak daerah.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, kegiatan ini juga berkembang menjadi salah satu olahraga prestasi yang menarik untuk digeluti dan ditonton.

Aktivitas rafting di Indonesia terus berkembang dan menjadi semakin populer sebagai salah satu atraksi wisata yang menarik dan sebagai olahraga prestasi yang menantang. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: reportase

Berita Terkait