Penuh Siasat, Wanita-wanita Asal Jambi Ini Akhirnya Berhasil Rekam Video Kondisi Jenazah Brigadir J
Foto jenazah Brigadir J saat dibuka oleh keluarga beredar di media sosial.-Ist/Tangkapan Layar-radarcirebon.com
BACA JUGA:Bunuh Diri di Ciwaringin Cirebon, Ketahuan oleh Istri saat Pulang dari Pasar
Pengacara keluarga Brigadir J mengatakan, sosok wanita pemberani itu bagian dari keluarga juga. Video diambil setelah jenazah tiba di rumah orangtua di Jambi.
Rekaman video diambil pihak keluarga setelah mereka berdebat dengan polisi dan berhasil membuka peti jenazah dengan alasan menambahkan formalin.
"Itu temuan kami. Jadi, ketika mereka (polisi) menjaga mayat itu, para wanita pemberani memohon kepada polisi supaya dilakukan penambahan formalin," terang Kamaruddin.
"Ketika saat itu, polisi keluar meninggalkan peti sehingga mereka dengan cepat membuka baju untuk merekam jenazah," ucapnya menambahkan.
BACA JUGA:Ferdy Sambo Terbaru, Lokasi Tes PCR Masih Misterius
BACA JUGA:Gantung Diri di Ciwaringin Cirebon, Korban Pakai Tangga
Akan tetapi para wanita itu tidak berani membuka terlalu lama jenazahnya karena takut ketahuan polisi.
Setelah berhasil merekam video jenazah Brigadir J, wanita itu disebut langsung mengirim rekaman ke pihak lain kemudian menghapusnya guna menghilangkan jejak saat diperiksa polisi.
"Mereka dengan cepat membuka bajunya sampai dengan ke celananya, kecuali itu bagian alat vital nggak sempat lalu langsung foto dan video sampai kaki. Jadi, mereka buru-buru kemudian setelah kuasa diberikan langsung dikirim kepada saya," jelasnya.
Kamaruddin menjelaskan bahwa para saksi tersebut merupakan wanita pemberani asal Jambi yang akan menjadi saksi dalam kasus tersebut.
BACA JUGA:Pistol Glock Bharada E, Mantan Kabais TNI Sebut Polisi Sudah Tahu Penembak Sebenarnya
"Wanita-wanita pemberani itu di Jambi, saksi-saksi kami. Jadi, karena polisi yang hadir ke sana terus melarang, mereka membuat siasat guna merekam jenazah Brigadir J," tutur Kamaruddin.
Ditambah lagi para wanita yang disebut Kamaruddin itu memiliki pemikirna yang cermat dalam memantau situasi yang janggal semenjak kedatangan jenazah Brigadir J.
Meski tidak disebutkan nama dari wanita itu, tetapi Kamaruddin mengaku bahwa mereka adalah guru yang baru diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway