Batu Nyungcung Gunung Ciremai, Pamali Dilangkahi, Petilasan Tokoh yang Dirahasiakan

Batu Nyungcung Gunung Ciremai, Pamali Dilangkahi, Petilasan Tokoh yang Dirahasiakan

Batu Nyungcung Gunung Ciremai berada di Jalur Pendakian Apuy, Kabupaten Majalengka. -Ist-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, MAJALENGKA - Batu Nyungcung diyakini sebagai sebuah benda keramat yang ada di Jalur Pendakian Apuy, menuju puncak Gunung Ciremai

Batu Nyungcung menurut kepercayaan warga setempat, adalah benda keramat di Gunung Ciremai. Karena itu, pamali untuk melakukan tindakan yang tidak diperkenankan.

Kendati demikian, tidak diketahui persis, bagaimana kisah dari Batu Nyungcung di Gunung Ciremai yang masuk dalam wilayah Kabupaten Majalengka tersebut.

Sejumlah pantangan wajib dilakoni pedaki atau siapapun yang beraktivitas di sekitar area Batu Nyuncung yang dikeramatkan. Misalnya, tidak boleh dilangkahi apalagi dinaiki.

BACA JUGA:Peringatan HAN 2022: Ridwan Kamil dan Anak-anak Terhibur Sulap Presiden Jokowi

Pantangan lainnya adalah tidak boleh sompral. Pendaki juga harus tetap santun dan tidak boleh berkata-kata kasar, apalagi sombong. Juga dilarang istirahat di sekitar lokasi.

Perilaku dan pantangan itu, tentu saja berlaku sepanjang pendakian Gunung Ciremai untuk menghormati kearifan lokal masyarakat juga kelestarian alam dan hutan itu sendiri. 

Adapun keberadaan Batu Nyungcung ada di Jalur Pendakian Apuy, desa Argamukti, Argapura, Majalengka, Jawa Barat dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).

Lokasi tepatnya, antara Transit Camp (TC) Tegal Masawa dan TC Tegal Jamuju pada ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl).

BACA JUGA:Ketua KPAID Kabupaten Cirebon: Muncul Krisis Hak Anak-anak Pasca Pandemi Covid-19

Sebongkah batu itu berdiri tegak. Ukuran kelilingnya sekira 80 centimeter dan tingginya selutut orang dewasa. Batu itu ditumbuhi lumut. Sekilingnya dipagari bambu amat sederhana sebagai penanda 'keistimewaan'.

Menurut seorang anggota Mitra Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) Apuy, Mang Adang, batu Nyungcung termasuk benda keramat.

"Ini salah satu benda keramat. Jadi kita mesti santun. Ucapkan salam bila melintas dekat batu Nyungcung karena batu ini merupakan petilasan leluhur yang identitasnya masih dirahasiakan," kata Adang.

Selain mengucapkan salam, menurut Adang, Batu Nyungcung Gunung Ciremai tak boleh dilangkahi. "Jangan dikangkangi ya. Karena takut 'kawalat' atau durhaka kepada leluhur," sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: balai taman nasional gunung ciremai