Indonesia v Papua Nugini, Kekuatan Lawan Sudah di Tangan

Indonesia v Papua Nugini, Kekuatan Lawan Sudah di Tangan

JAKARTA - Indonesia untuk sementara menjadi pemuncak klasemen MNC Cup dengan keunggulan selisih gol dari Maladewa. Untuk mengamankan posisi itu, tiga poin wajib diraih Kurnia Meiga dkk saat melawan Papua Nugini di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam nanti. Untuk menghindari kelelahan setelah tadi malam bermain melawan Laos, Pelatih Rahmad Darmawan memastikan bakal melakukan rotasi pemain. \"Namun, perubahan komposisi pemain yang akan saya lakukan tidak seekstrem saat menjalani uji coba sebelum-sebelumnya,\" tutur pelatih 45 tahun tersebut. Alasannya, karena target menjadi juara di turnamen ini. Garuda Muda -julukan Timnas U-23- memang membidik gelar di turnamen empat negara itu sebagai bekal moral menuju SEA Games 2013. Peraih gelar adalah tim yang menduduki posisi teratas di klasemen akhir. Jadi, Garuda Muda harus mampu meneruskan momentum positif yang tercipta berkat kemenangan telak atas Laos tadi malam. Rahmad juga menyatakan sudah bisa membaca kekuatan Papua Nugini. Dia menilai, lawan yang diperkuat dua pemain senior, Fugre Eliud dan Upaiga Kuriak, serta pemain lain yang berusia di bawah 23 tahun itu bermain baik dengan pola 4-4-2. \"Mereka tipikalnya menunggu untuk kemudian menekan balik dengan bola-bola atas,\" papar pelatih yang baru menandatangani kontrak dengan Persebaya Surabaya ISL (Indonesian Super League) tersebut. Selain itu, lanjut Rahmad, postur pemain Papua Nugini juga lebih tinggi dan besar daripada para penggawa Indonesia. \"Saya akan minta pemain lebih disiplin dan berkonsentrasi lagi agar lawan tidak bisa masuk ke kotak penalti. Sebab, secara postur, mereka lebih unggul,\" ucapnya. Mengenai perubahan, di sisi full back kiri, Rahmad hampir pasti menurunkan Rony Beroperay. Sebab, kondisi Diego Michiels belum bisa diketahui secara pasti sampai diperiksa oleh tim dokter siang ini. Dia mengalami cedera setelah berbenturan dengan pemain Laos tadi malam. Sementara itu, Papua Nugini belajar banyak dari kekalahan 0-1 atas Maladewa kemarin. \"Kami bermain baik di babak kedua, terus menyerang. Tapi, kami tidak bisa mencetak gol,\" tutur Morris Bob Maiya, Pelatih Papua Nugini. Dia menilai, Indonesia memiliki pemain-pemain yang cepat. Tapi, dia yakin tim asuhannya mampu menandingi. Apalagi, kemarin mereka bertanding lebih dulu. Bob yakin kondisi para pemainnya lebih baik karena bisa istirahat lebih panjang. \"Kondisi fisik sangat berpengaruh di turnamen dengan jadwal seketat ini,\" ujarnya. (aam/c16/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: