RW 04 Kebon Banteng Tengah Kelurahan Kesenden Ikut Lomba Tingkat Nasional, Begini Komentar Wali Kota Cirebon

RW 04 Kebon Banteng Tengah Kelurahan Kesenden Ikut Lomba Tingkat Nasional, Begini Komentar Wali Kota Cirebon

Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Lurah Kesenden Rulianto bersama Tim penilai meninjau Green House Nusa Indah di RW04 Kebon Benteng Tengah, Kelurahan Kesenden, Jumat (5/8/2022).-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM

Radarcirebon.com, CIREBON - Penilaian lomba Program Kampung Iklim (Proklim) 2022 dimulai. RW 04 Kebon Benteng Tengah, Kelurahan Kesenden Kota Cirebon mewakili Kota Cirebon mengikuti lomba tingkat Nasional tersebut.

Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup pusat dan Provinsi Jabar mendatangi RW 04 Kebon Benteng Tengah, Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon untuk melakukan penilaian lomba program kampung iklim.

Hadir mendampingi Tim penilai yakni Wali Kota Cirebon Drs H Nashrudin Azis, PLT Kadis Lingkungan Hidup Kota Cirebon Ujianto, Lurah Kesenden Rulianto dan pejabat Kelurahan Kesenden serta Kecamatan Kejaksan.

BACA JUGA:Kuartal II 2022, Ekonomi Indonesia Tumbuh Impresif di Tengah Ketidakpastian dan Krisis Global

Ditemui usai mendampingi Tim penilai, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan, seluruh RW di Kota Cirebon diminta menerapkan program proiklim di lingkungannya masing-masing.

"Ini merupakan sebuah kebanggan bagi Kota Cirebon dalam menyumbangkan perubahan iklim menjadi lebih baik.”

“RW04 Kebon Benteng Tengah, Kelurahan Kesenden ini dapat menjadi tempat studi banding. Jadi tidak usah jauh-jauh studi banding keluar kota, jika memang Kesenden ini layak ya harus kita dukung," katanya.

Azis menyebutkan, sudah banyak RW di Kota Cirebon yang mendukung program proklim meski belum menyeluruh.

BACA JUGA:KIB Akan Daftar ke KPU Bersama, Airlangga: Bukti Kami Tetap Solid

"Sebagian besar sudah mengarah ke perubahan iklim, dan masyarakat semakin sadar akan hal tersebut,"sebutnya.

Menurut Azis, perubahan iklim memang memberi dampak pada ekosistem dan manusia di seluruh dunia dalam hal ini tentu saja di Kota Cirebon.

"Kesehatan manusia, keamanan pangan, dan pembangunan ekonomi adalah beberapa dampak yang dapat terjadi karena perubahan iklim ini," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut wali kota, Pemerintah Kota Cirebon beserta jajarannya menyadari bahwa memang diperlukan adanya upaya adaptasi dan mitigasi guna menghindari bencana dan kerugian yang lebih parah akibat terjadinya perubahan iklim.

BACA JUGA:HP Meledak di Dada, Anak 9 Tahun Tewas dengan Luka Bakar Sebesar Telapak Tangan

"Kami berupaya untuk melakukan adaptasi, diantaranya meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim. Serta aktif memitigasi perubahan iklim dengan serangkaian kegiatan," ungkapnya.

Tentunya, kata Azis, upaya adaptasi dan mitigasi tersebut menjadi paket utuh dalam pengendalian perubahan iklim yang pihaknya laksanakan secara bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.

"Mengenai hal-hal teknis dan uraian yang telah kami lakukan nantinya dapat dipaparkan oleh perangkat daerah terkait juga dengan mengevaluasi secara langsung," ucapnya.

Azis berharap dengan apa yang telah lakukan bersama dengan jajaran perangkat daerahnya tersebut dapat sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

BACA JUGA:HP Meledak di Ciamis, Anak SD Meninggal Dunia, Ini yang Terjadi

"Mudah-mudahan ini menunjukkan peran aktif kami dalam melakukan pembangunan yang berbasis penguatan lingkungan," tutupnya.

Sementara itu, Lurah Kesenden Ruliyanto mengaku, pihaknya sudah mempunyai program yang mengarah pada mitigasi perubahan iklim dan juga pengelolaan sampah yang baik.

"Kita sudah punya berbagai macam program, semoga semuanya dapat berjalan dengan baik. Program proklim ini harus berkelanjutan, jangan hanya pada saat penilaian saja.”

“Program proklim ini jangan hanya di RW04 saja, akan tetapi kita berusaha menerapkan program ini kepada seluruh RW di Kelurahan Kesenden," pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase