Istri Prabu Siliwangi Jumlahnya Banyak, yang Tercatat Nama-namanya Hanya 3 dari Sebanyak 151 Orang

Istri Prabu Siliwangi Jumlahnya Banyak, yang Tercatat Nama-namanya Hanya 3 dari Sebanyak 151 Orang

Istri Prabu Siliwangi jumlahnya diyakini 151 orang, mesk banyak yang tidak tercatat nama-namanya dari jumlah sebanyak itu. Foto hanya ilustrasi.-ist-radarcirebon.com

BACA JUGA:Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Inilah Peran Putri Candrawathi

Di antaranya Ambetkasih (putri Raja Sindangkasih), Subang Larang (putri Ki Gedeng Tapa), dan Kentring Manik (putri Susuktunggal, Raja Pakuan, yang juga paman dari Prabu Siliwangi).

Pernikahan prabu dengan istri-istrinya itu dilakukan ketika ia telah menjadi seorang raja, dan sedang melakukan kunjungan ke daerah-daerah sekitar wilayah kekuasaannya.

Dikisahkan, ketika menikah dengan Subanglarang, Prabu Siliwangi sempat masuk agama Islam, tetapi kemudian kembal ke agama Hindu.

Hal itu dilakukan karena Subanglarang dan ayahnya, Ki Ageng Tapa, penganut agama Islam yang taat dan juga Subanglarang merupakan santri Syekh Quro.

BACA JUGA:Sudah Masuk Indonesia, Inilah Cara Penularan Cacar Monyet

Prabu Siliwangi mewarisi takhta kerajaan dari pamannya, Susuktunggal yang memerintah dari 1427 M sampai 1482 M.

Prabu Siliwangi resmi menjadi maharaja Kerajaan Sunda pada 1482 M sampai 1521 M. Ketika berada di bawah pimpinan Prabu Siliwangi pusat kerajaan dipindahkan dari Kawali (Ciamis) ke Pakuan Pajajaran (Bogor). 

Oleh karenanya, sejak pemindahan itu kerajaan dikenal dengan nama Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran.

Ketika berada di Pakuan, Prabu Siliwangi menikah dengan anak pamannya, bernama Kentring Manik. Dari pernikahannya itu, Prabu Siliwangi dikaruniai seorang putra bernama Surawisesa.

BACA JUGA:Hasil Qualifikasi MotoGP Austria, Enea Bastianini Paling Cepat

Masyarakat percaya bahwa Prabu Siliwangi tidak meninggal, melainkan “ngahiyang”. Istilah tersebut dikenal oleh masyarakat Sunda sebagai proses perginya jiwa dan raga seseorang ke suatu tempat tidak untuk selama-lamanya. 

Beberapa kelompok masyarakat selalu percaya bahwa Prabu Siliwangi masih berada di sekitar mereka.

Tetapi beberapa naskah mengatakan bahwa Prabu Siliwangi meninggal tahun 1521 dan dimakamkan di Rancamaya, Bogor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: