Sejarah Hari Jadi Kabupaten Kuningan, Kisah Sunan Gunung Jati dan Ong Tien Angkat Anak Ki Gedeng Luragung

Sejarah Hari Jadi Kabupaten Kuningan, Kisah Sunan Gunung Jati dan Ong Tien Angkat Anak Ki Gedeng Luragung

Sejarah Hari Jadi Kabupaten Kuningan dan kisah Sunan Gunung Jati bersama Ong Tien mengangkat anak putra dari Ki Gedeng Luragung.-Ist/Ilustrasi-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, KUNINGANSejarah Hari Jadi Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tidak lepas dari kisah kedatangan Sunan Gunung Jati dan pernikahan dengan Nyi Ong Tien.

Kedatangan Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah ke Kabupaten Kuningan terjadi pada tahun 1481 M, yang menjadi awal dari kisah sejarah hari hari Kabupaten Kuningan.

Dilansir dari Sejarah Hari Jati Kabupaten Kuningan yang dipublikasikan Pemkab Kuningan, bahwa kedatangan Sunan Gunung Jati dan Nyi Ong Tien terjadi pada tahun 1481 M.

Namun, kedatangan Sunan Gunung Jati tersebut tidak langsung ke lokasi pusat pemerintah Kabupaten Kuningan yang da di lokasi sekarang ini yakni di Jl Siliwangi.

BACA JUGA:Mutasi Jumat Keramat, Wali Kota Cirebon Lantik Muhammad Izzudin sebagai Kabid PIAK Disdukcapil

BACA JUGA:Irjen Ferdy Sambo Dipecat dari Polri, Ajukan Banding, Dikasih Waktu 3 Hari

Sunan Gunung Jati dan Nyi Ong Tien justru datang lewat wilayah Kuningan Timur atau saat ini disebut Luragung. Sebuah daerah kekuasaan yang dipimpin Ki Gedeng Luragung sebagai pemimpin kekuasaan pemerintahan.

Kedatangan Sunan Gunung Jati dan Nyi Ong Tien disambut Ki Gedeng Luragung. Bahkan pemimpin pemerintahan tersebut memeluk Agama Islam.

Awalnya, Sunan Gunung Jati hanya sendiri untuk datang ke Luragung. Pada waktu yang bersamaan datanglah putri Ong Tien dari China menyusul.

Syekh Syarif Hidayatullah kemudian melangsungkan pernikahan dengan Nyi Ong Tien. Pasca pernikahan itu, Ong Tien berganti nama menjadi Ratu Mas Rara Sumanding.

BACA JUGA:Hasil Drawing Liga Champions 2022/2023, Barcelona, Bayern, Inter Milan di Grup Neraka

BACA JUGA:Sidang Etik Ferdy Sambo 18 Jam, Keputusan PTDH, Ajukan Banding

Setelah pernikahan, Syarif Hidayatullah dan istrinya Ong Tien pada waktu itu sepakat untuk mengangkat putra Ki Gedeng Luragung yang masih bayi dan diberi nama Sang Adipati.

Sosok Sang Adipati inilah, yang nantinya akan memimpin Kabupaten Kuningan dan menjadi pemimpin termahsyur karena kemampuannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: