Musim Kemarau, Debit Air PDAM Kota Cirebon Surut Sampai 5 Persen

Radarcirebon.com, CIREBON -Dampak dari musim kemarau, PDAM Kota Cirebon atau Perumda Air Minum Tirta Giri Nata (PAM TGN) memperkirakan debit air dari sumber Mata Air Cipaniis berkurang sampai 5 persen.

Meski debit air PDAM Kota Cirebon dari Mata Air Cipaniis berkurang, PAM TGN menjamin tidak akan mempengaruhi pasokan air bersih ke pelanggan.

Direktur Utama PAM TGN, Sofyan Satari SE MM menjelaskan, prediksi debit air PDAM Kota Cirebon berkurang tidak lepas dari acuan tahun-tahun laludi musim kemarau.

Penurunan tersebut dari debit normalnya sekitar 960 liter per detik. Kendati terjadi penyusutan diperkirakan debit masih tidak kurang dari 900 liter per detik.

BACA JUGA:Baku Tembak Juga Terjadi di Pelabuhan Cirebon, Ada yang Terkapar Didor, Lihat

BACA JUGA:Ada Baku Tembak di Balaikota Cirebon, Pelabuhan Sempat Dikuasai, Pasukan Bawa Senjata Laras Panjang

“Memang ada penurunan, tapi karena sumber air yang kita olah berasal dari mata air langsung, jadi susutnya tidak terlalu signifikan. Berbeda dengan daerah lain yang sumber airnya memanfaatkan sungai,” ujar pria yang akrab disapa Opang ini.

Menurutnya, debit air yang masuk itu juga akan ditampung dulu pada Reservoir plangon yang memiliki kapasitas 9.000 meter kubik.

Kalaupun terjadi penyusutan debit air, tetap punya cadangan yang berada di penampungan  bisa tetap diolah dan dialirkan kepada pelanggan.

“Yang jadi persoalan memang di beberapa lokasi yang sistem jaringan distribusinya masih memakai pipa-pipa tua warisan zaman Belanda,” ungkapnya.

BACA JUGA:Pengacara Brigadir J Tak Diizinkan Ikuti Rekonstruksi, Ini Jawaban Tegar Brigjen Andi

BACA JUGA:Keji! Karung Ini Berisi Potongan Tubuh Tanpa Kaki dan Kepala, Korban Mutilasi di Timika Papua

Selain itu, antisipasi krisis air bersih di musim kemarau, juga dilakukan dengan berKordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Terutama untuk mendistribusikan tangki-tangki air bersih ke daerah-daerah yang belum terjamah jaringan PDAM dan mengandalkan air tanah.

Sumber: