Sumur Artesis Kedungkrisik Selatan Jadi Percontohan, Iuran Rp1.000 Bebas Kekeringan

Sumur Artesis Kedungkrisik Selatan Jadi Percontohan, Iuran Rp1.000 Bebas Kekeringan

Sumusr artesis Kedungkrisik Selatan, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon. Foto:-Azis Muhtarom-Radar Cirebon

Radarcirebon.com, HARJAMUKTI - Sumur artesis Kedungkrisik Selatan jadi percontohan di Kota Cirebon.

Warga RW 06 Kedungkrisik Selatan, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon sudah beberapa tahun terakhir ini terbebas dari ancaman kekeringan.

Pasalnya, sumur artesis yang dikelola warga setempat, menjadi solusi untuk kebutuhan air bersih, bahkan saat puncak musim kemarau.

Sumur artesis Kedungkrisik Selatan kini dikelola koperasi. Awalnya dibangun pada tahun 2011 melalui program bantuan pemerintah.

BACA JUGA:Miris! Seorang Gadis Kabur dari Rumah, Pengakuannya Bikin Sang Ayah Masuk Penjara

Pembangunannya bersamaan dengan program sumur artesis di beberapa RW lainnya di kelurahan Argasunya.

Pembangunan sumur artesis juga sekaligus penyambungan ke rumah-rumah warga. Awalnya, hanya ada sekitar 200-an rumah warga yang menyambung.

Namun karena dirasa cukup besar manfaatnya, kini sudah ada 335 warga yang menikmati air bersih dari sumur artesis di Kedungkrisik Selatan Kota Cirebon tersebut.

Sekretaris pengelola artesis Usup Arpian menjelaskan, awalnya sumur artesis yang digunakan warga ini digratiskan selama bulan-bulan pertama pemakaiannya.

BACA JUGA:Tawuran Malam Hari Digagalkan, 38 Siswa SMK Diamankan Polsek Plered Cirebon

Namun, warga pada waktu itu kemudian berpikir jika untuk melanggengkan penggunaan sumur, tentu harus dibentuk pengelola.

“Selain itu, untuk opersional dan peneliharaan, tentu harus ditarif biaya dari rumah tangga penggunanya. Akhirnya disepakati setiap meter kubik ditarif Rp1.000. Sampai sekarang masih segitu padahal biaya opersional semakin meningkat, tapi kalau mau dinaikin juga banyak pertimbangannya,” ungkapnya.

Menurutnya sumur artesis ini memerlukan biaya opersional dan perawatan yang tidak sedikit.

Kalau ditotal omset pendapatan per bulan dari tarif pemakaian air hanya Rp8 jutaan, untuk token listrik saja biasanya Rp2 jutaan bahkan sekarang kemungkinan naik, kalau TDL-nya naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: