Mantan Kabareskrim Minta Uya Kuya Hipnotis Putri Candrawathi, Supaya Jujur

Mantan Kabareskrim Minta Uya Kuya Hipnotis Putri Candrawathi, Supaya Jujur

Mantan Kabareskrim, Komjen (Purn) Ito Sumardi mengusulkan agar Uya Kuya melakukan hipnotis terhadap Putri Candrawathi.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA - Mantan Kabareskrim, Komjen (Purn) Ito Sumardi mengungkap usul nyeleneh. Yakni, membawa Uya Kuya untuk hipnotis Putri Candrawathi.

Permintaan eks Kabareskrim membawa Uya Kuya agar hipnotis Putri Candrawathi, agar yang bersangkutan berkata jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut dia, dengan bantuan Uya Kuya yang hipnotis Putri Candrawathi, motif kasus tersebut dapat terungkap dengan cepat.

Diungkapkan dia, usul tersebut bahkan diungkapkan kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa dengan hipnotis kejujuran akan terkuak.

BACA JUGA:Pria Hendak Membakar SPBU di Tangkil Cirebon, Tidak Ada Kaitan dengan Kenaikan BBM, Diduga Gangguan Jiwa

BACA JUGA:Video Rekaman CCTV Pria Mencoba Membakar SPBU Tangkil di Cirebon, Lihat di Sini

Penggunaan hipnotis, memang tidak boleh dalam hukum. Tetapi, keterangan tersebut setidaknya dapat menjadi petunjuk.

Karenanya, dia heran, mengapa sampai sekarang langkah tersebut tidak juga diambil oleh kepolisian. Maksudnya, menggunakan hypnotherapy.

"Sebetulnya satu kang, saya jujur kang, punten-punten.. saya ngomong sama Pak Kapolri (Listyo Sigit) 'Pak, kalau kita minta tolong sama Pak Uya Kuya, ini semua beres'."

"Kenapa? Orang, kalau dibawah hipnoteraphy kalau nggak salah ya, dia menceritakan apa yang dilakukan meksipun secara hukum tidak boleh, tapi itu bisa jadi petunjuk," kata Ito Sumardi.

BACA JUGA:Pelaku Percobaan Pembakaran SPBU Tangkil Cirebon, Kasat Reskrim: Warga Klayan, Ada Dugaan Gangguan Jiwa

BACA JUGA:Tanggapi Kenaikan BBM, Wapres Ma'ruf Amin: Sebetulnya Bukan Kenaikan, Normalisasi Harga

Ito Sumardi mengaku merasa heran mengapa langkah itu tidak diambil. Meski belum tentu sah di mata hukum tetapi tidak ada salahnya hipnotis dilakukan untuk membantu mengungkap kasus Ferdy Sambo.

"Kenapa kok tidak dilakukan? Sekarang kan masalahnya satu, Kang Uya mau atau enggak?," tanya dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: