Situs Gunung Pucuk Argalingga, 8 Makam Kuno dari Buyut Sangga Buana hingga Jagat Raksa

Situs Gunung Pucuk Argalingga, 8 Makam Kuno dari Buyut Sangga Buana hingga Jagat Raksa

Situs Gunung Pucuk di Desa Argalingga, Kabupaten Majalengka yang masuk dalam zona religi Gunung Ciremai.-BTNGC-radarcirebon.com

Kendati demikian, jalur menuju Situs Gunung Pucuk ini, tidak mudah ditempuh lantaran medan yang banyak terdapat semak belukar. Juga tanjakan yang cukup panjang.

Dilansir dari artikel BTNGC, Gunung Pucuk merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang berada di sisi barat dari Basecamp Jalur Pendakian Apuy sejauh 7 km atau dapat ditempuh selama 2,5 jam dengan berjalan kaki.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Luncurkan Tryout CASN Juara Sarana Pembelajaran untuk Seleksi Calon ASN

BACA JUGA:Juara Piala AFF Futsal 2022, Bintang Timur Surabaya Cetak Sejarah

Trek yang dilalui setelah melewati Pos Arban cukup berat dibanding dengan jalur sebelumnya. Trek ini dipenuhi rumput alang-alang setinggi orang dewasa.

Tanjakan yang cukup panjang dengan tingkat kesulitan tinggi. Beberapa kali, kami harus merunduk karena jalan setapak terhalang pepohonan yang roboh.

“Area ini jarang dilalui, karena Situs Gunung Pucuk merupakan zona khusus religi yang hanya dikunjungi oleh para peziarah dari masyarakat lokal saja."

"Konon Situs Gunung Pucuk merupakan area pemakaman kuno para leluhur masyarakat yang tinggal di desa Argalingga, Argamukti, Tejamulya dan Cipulus," kata Aom, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH).

BACA JUGA:Partai Gerindra Bentuk Gemira, Berikut Tujuannya

BACA JUGA:Haornas 2022, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil raih penghargaan Kategori Pembina

Di Gunung Pucuk terdapat satu buah gubuk kayu yang dibangun khusus bagi para peziarah. Tidak jauh dari gubuk ada sembilan makam kuburan yang dianggap kramat oleh sebagian orang.

"Ada sembilan nama yang dikenal yang dikuburkan sekitar situs Gunung Pucuk yaitu Buyut Pucuk, Sangga Buana, Raksa Jagat, Laga, Murni, Jagat Raksa, Surya Lenggana, Anta Kusuma, dan Buyut Jaya Sampurna," tambahnya.

Tak jauh dari lokasi situs Gunung Pucuk, terdapat danau alami yang indah, vegetasi disekitar Gunung Pucuk merupakan habitat ideal bagi satwa liar untuk berkembang biak dan mencari makan.

Dari beberapa tanda keberadaan satwa liar yang dapat dijumpai diantaranya Babi hutan, Kijang, Surili dan mungkin saja Macan Tutul Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: btngc