Tak Hafal Pancasila, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Pilih Mundur dari Jabatannya
foto lambang garuda -ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
Radarcirebon.com, LUMAJANG – Seorang pejabat negara harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Salah satu contoh dasar yang bisa diketoktularkan kepada masyarakat penghafalan dan penghayatan Pancasila.
Namun, kondisi kondisi berbeda terjadi di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.
Ketua DPRD Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin videonya viral, karena joks-nya tampak konyol bagi seorang ketua DPRD.
Dalam video yang tersebar kemana-mana, Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin tampak tidak begitu hafal Pancasila.
Dengan tekanan publik di media sosial yang begitu kencang, Anang Ahmad Syaifuddin memutuskan mundur dari jabatannya setelah dirinya viral tak bisa menyebutkan Pancasila secara lengkap.
BACA JUGA:Kapolsek Kesambi Resmi Dipimpin oleh Iptu Rudiana SH MH
Pria yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Lumajang itu kedapatan tidak hafal lima dasar NKRI tersebut setelah adanya desakan demonstran dari HMI untuk menyebutkan Pancasila. Pengunduran diri Ketua DPRD Lumajang itu terhitung pada Senin 12 September 2022 ini.
Anang Ahmad Syaifuddin menjabat sebagai Ketua DPRD Lumajang sejak 2019. Jadi, total dia menjabat sebagai orang nomor satu di dewan perwakilan rakyat setempat selama 3 tahun.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat. Apa pun keadaan saya, saya merasa itu tidak pantas dilakukan atau terjadi pada ketua DPRD di mana pun atau siapa pun itu," katanya.
BACA JUGA:Jadi Perwakilan Jawa Barat, Kelurahan Bintara Bertekad Menjuarai Lomdeskel 2022
Dia juga menyatakan langkah mundur dari jabatan sebagai Ketua DPRD Lumajang tersebut murni dari permintaan hati nuraninya. Tidak ada desakan dari mana pun.
Menurutnya, langkah mundur setelah dirinya tidak hafal Pancasila adalah suatu hal yang wajar.
"Saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lumajang. Hal ini untuk menjaga muruah DPRD Lumajang dan menjadikan itu sebagai pembelajaran siapa pun pemimpin di negeri ini," ujarnya. (jun/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase