ISBI Bandung Tampilkan Layar Sauh, Karya Seni Pertunjukan Budaya Maritim

ISBI Bandung Tampilkan Layar Sauh, Karya Seni Pertunjukan Budaya Maritim

Seni pertunjukan Layar Sauh yang ditampilkan ISBI Bandung di Pullman, Jakarta.-Ist-radarcirebon.com

"Perjalanan yang mengajarkan bagaimana memaknai perbedaan dan kebinekaan dalam satu semangat kebersamaan dan kebangsaan, yakni Indonesia," tambahnya.

Dia mengaku, sebagai penerima penerima program Reset dan Inovasi untuk Indonesia maju, pada gelombang I Tahun 2020 mendapatkan dukungan dari LPDP.

Selain itu, Tim Riset Floating Heritage Festival pun diundang khusus dalam event ini oleh Muh. Rasman Manafi selaku Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir.

BACA JUGA:Prediksi Liverpool vs Ajax: Pemain Andalan Dapat Musibah, Tuan Rumah Bisa Kesulitan

BACA JUGA:Terungkap! Kisah Marc Marquez Jadi Sosok yang Paling Dibenci Stefan Bradl

"Harapannya karya seni Layar Sauh ini bisa memberikan kontribusi dalam dunia kemaritiman dari bidang seni dan budaya," harapnya.

Sementara itu, Script & Narration Tim Riset Floating Heritage Festival, Afri Wita mengatakan, Layar dan Sauh merupakan dua dari sekian banyak tanda yang dekat dengan laut, dengan kapal, dengan maritim.

"Layar memiliki kekuatan demikian pula dengan Sauh atau Jangkar. Harapan kita untuk Laut & Maritim Indonesia, terus menancapkan dan mengibarkan kekuatan," kata Afri yang juga sebagai penulis narasi Layar Sauh.

Menurut dia, karya pertunjukan Layar Sauh adalah satu wujud dari riset seni budaya maritim ISBI Bandung menjejak pesisir, berdialog dengan laut dan pantai, berinteraksi dengan para pesona kemaritiman.

BACA JUGA:Suami di Ciledug Habisi Nyawa Istri dengan Cara Ini, Sangat Sadis

BACA JUGA:GM FKPPI Cirebon Kecam Effendi Simbolon yang Sebut TNI Seperti Gerombolan

Terpisah, Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir, Muh Rasman Manafi menyatakan, seni budaya maritim memiliki peran penting dalam pengelolaan ruang laut agar bisa terus melaju.

"Seni Budaya Maritim memiliki peranan penting dalam pengelolaan ruang laut agar bisa melaju secara berkesinambungan," ucap Muh Rusman.

Selain itu, Muh. Rusman menegaskan, Perpres tentang Kebijakan Kelautan Indonesia telah mengisyaratkan betapa pentingnya kebijakan Kebudayaan Maritim Nusantara.

Dia menyebutkan, hal tersebut setara posisinya dengan informasi perencanaan dan perlindungan tata ruang laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: