Dugaan Penganiayaan Anak Angkat di Pabuaran Cirebon, Tubuh Banyak Bekas Luka

Dugaan Penganiayaan Anak Angkat di Pabuaran Cirebon, Tubuh Banyak Bekas Luka

Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj Fifi Sofiah bersama anak yang diduga korban penganiayaan ibu angkat. -Ist-Radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Dugaan penganiayaan anak usia 6 tahun oleh ibu angkat terjadi di Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.

Kasus penganiayaan anak angkat di Pabuaran ini, telah ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polresta Cirebon. Sedangkan korban kini berada di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Cirebon.

Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Hj Fifi Sofiah mengatakan, kasus tersebut dilaporkan oleh seorang warga yang mendapati anak tersebut tubuhnya banyak bekas luka. Kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi korban bersama ibu angkatnya.

Untuk kepentingan penyelidikan, ibu angkat dan korban kemudian dibawa ke Polsek Pabuaran. Namun, kini korban telah berada di Rumah Aman.

BACA JUGA:Lagi, Anggota Polisi Tak Sengaja Tertembak Flass Ball oleh Rekannya, Ini Penjelasan Polda Gorontalo

BACA JUGA:Demokrat Cirebon Usung AHY Maju di Capres

"Jadi anak ini diserahkan oleh orang tua kandungnya ke ibu TC. Kemudian sudah menjadi anak angkat. Tapi diduga ada tindak kekerasan kepada korban," kata Fifi, kepada radarcirebon.com, Sabtu, 17, September 2022.

Menurut Fifi, korban kini dalam kondisi demam. Diduga karena luka di bagian kepala yang dalam proses penyembuhan. Tidak hanya itu, di bagian tubuh lain juga terdapat bekas luka.

"Di dekat telapak tangan ada luka seperti bekas disundut rokok. Di tangan juga ada bekas luka. Kata ibu angkatnya, anak ini nakal. Sehingga membuat dia emosi," tuturnya.

Sementara itu, dari laporan Polsek Pabuaran, korban diamankan sekitar pukul 17.00 WIB. Diketahui, korban baru berusia 6 tahun.

BACA JUGA:PLN: Tidak Ada Penghapusan atau Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA

BACA JUGA:Jalur Terdekat Menuju Gunung Ciremai! Jalur Apuy jadi Andalan Pendaki Gunung Tertinggi Jawa Barat

Dari pemeriksaan polisi, didapati luka terbuka di kepala belakang mengeluarkan darah, luka terbuka di kedua telapak tangan mengeluarkan darah.

Luka terbuka di tangan sebelah kiri, luka memar di mata sebelah kiri, dan luka goresan di pipi sebelah kanan.

Terkait keberadaan anak tersebut, Hj Fifi mengatakan, saat ini sudah ada di rumah aman. Tetapi, dia mengaku, tidak mengetahui ayah dan ibu kandung korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: