Lansia Tewas Kesetrum Listrik

Lansia Tewas Kesetrum Listrik

CIREBON- Nasib malam dialami Durohman warga Desa Kubang Deleg, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon. kakek tua berusia sekitar 62 tahun ini tewas tersengat aliran listrik, Selasa pagi (3/12) sekitar pukul 10.00 WIB di rumahnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, pagi itu korban sedang memperbaiki saklar listrik. Ketika mencolokkan saklar itu ke sebuah terminal aliran listrik yang terbuka tanpa ada pengaman, korban langsung terkejut dan dengan gerakan reflek mendekapkan terminal tersebut ke dadanya. Tak ayal lagi, korban kesetrum aliran listrik dan tewas seketika. Megasilfi (13) anak korban saat masuk ke dalam rumah usai bersekolah terkejut melihat ayahnya sudah terbujur kaku tak bernyawa dengan kondisi dada dan tangan sebelah kirinya terbakar akibat tesengat listrik. Megasilfi pun lalu meminta bantuan warga setempat melapor ke polisi. Petugas Polsek Karangsembung dan petugas puskesmas setempat yang tiba di rumah korban melakukan visum luar. Hasilnya, korban dinyatakan tewas murni akibat tersengat aliran listrik. Usai di visum, jenazah korban lalu disemayamkan di rumah duku untuk segera dimakamkan. “ Keadaan rumah saat itu kosong. Ibu keluar rumah, saya ke sekolah, bapak lagi benerin llistrik. Waktu saya pulang dan masuk ke dalam rumah kaget lihat bapak sudah kaya gitu (tewas). Saya langsung panggil tetangga dan lapor polisi,” ujar Megasilfi kepada Radar Cirebon, kemarin. Kepala Puskesmas Karangwareng, dr Iskandar yang memeriksa jenazah korban mengatakan bahwa korban murni akibat tersengat listrik. “Setelah kita periksa tadi, pada jenazah korban kita temukan luka gosong pada tangan kiri dan juga dada. Kemungkinan bagian ini yang terkena langsung listrik dan palig parah,” ungkapnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kabupaten, AKBP Irman Sugema SH SIK melalui Kapolsek Karangsembung, AKP H Sukhemi kepada Radar Cirebon  membenarkan adanya kejadian tersebut. “Karena pihak keluarga nggak mau jenazah korban kita bawa ke rumah sakit untuk diotopsi, jadi kita hanya lakukan visum luar oleh dokter puskesmas,” jelasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: