Mulan Jameela Kritik Konversi Kompor Gas ke Listrik di Rapat DPR: Wajan dan Pancinya Mahal-mahal Pak

Mulan Jameela Kritik Konversi Kompor Gas ke Listrik di Rapat DPR: Wajan dan Pancinya Mahal-mahal Pak

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulan Jameela menyampaikan kritik terkait konversi kompor gas ke listrik.-Parlemen Tv-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA - Anggota DPR RI, Mulan Jameela mengkritik terkait wacana konversi kompor listrik induksi dari gas untuk masyarakat.

Kritik Mulan Jameela terkait dengan konversi kompor listrik tersebut, disampaikan dalam rapat Komisi VII DPR RI dengan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin dan Ala Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin.

Mulan Jameela mengatakan, kritik yang disampaikan terkait kompor listrik tidak hanya suara dirinya sebagai anggota DPR RI. Tetapi juga sebagai emak-emak.

"Ini menyelesaikan masalah ke masalah baru," sindir Mulan Jameela, dalam rapat yang ditayangkan di Parlemen TV, Kanal Resmi DPR RI tersebut.

BACA JUGA:Kisah Riri Aprilia Diduga Dianiaya Oknum Polwan Brigadr Ir, Gara-gara Urusan Asmara

Disampaikan Mulan Jameela, kompor listrik kurang cocok dipakai untuk masakan Indonesia. Berbeda dengan di luar negeri atau negara barat.

Belum lagi masalah panci dan perlengkapan masak lain yang juga berbeda, karena kompor ini memakai sistem induksi.

"Wajan, panci (kompor listrik) mahal-mahal pak. Saya di sini bicara sebagai anggota DPR RI sekaligus emak-emak," tegas Mulan.

Istri Ahmad Dani tersebut mengaku, di rumah sudah memasak menggunakan kompor listrik induksi. Pada praktiknya, tetap saja tidak bisa lepas dari kompor gas.

BACA JUGA:Shin Tae Yong: Lini Pertahanan Timnas Indonesia Akan Dievaluasi

“Kenapa (tak bisa lepas dari kompor gas)? Karena masakan Indonesia ya beda, bukan kaya masakan orang bule yang seukuran segitu. Apalagi kalau hajatan, apa cukup (masak pakai kompor listrik)?" ungkap Mulan.

Pihaknya memahami Kementerian Perindustrian hanya menjalankan mandat dan maksud peralihan ke kompor listrik adalah untuk menekan impor gas elpiji serta bagaimana menyelesaikan masalah oversupply PLN.

Tetapi, konversi kompor listrik, kata Mulan, benar-benar tidak akan menyelesaikan masalah. Justru menambah masalah baru.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah belum akan memberlakukan konversi kompor gas elpiji tiga kilogram menjadi kompor listrik induksi pada tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: