Tawuran, Tiga Pelajar SMK Digunduli

Tawuran, Tiga Pelajar SMK Digunduli

CIREBON - Tiga pelajar berbeda sekolah terpaksa digunduli rambutnya karena tertangkap tangan terlibat tawuran dengan pelajar SMK swasta di Jl Tuparev, Kabupaten Cirebon, Rabu siang (4/12) sekitar pukul 12.00. Mereka adalah Ap (19) warga Kecamatan Palimanan, pelajar SMA swasta di Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Ar (16) dan Im (17) keduanya warga Kecamatan Weru, pelajar salah satu SMK di Jl Perjuangan, Kota Cirebon. Keterangan yang dihimpun Radar Cirebon, awalnya sekelompok pelajar berjumlah sekitar 30 orang menumpang mobil truk semen dari arah Jl Brigjen Darsono, Kota Cirebon, menuju arah Jl Kedawung, Kabupaten Cirebon. Ketika melintas di bundaran Kedawung, Kabupaten Cirebon mereka dilempari batu pelajar lainnya yang berjumlah sekitar 10 orang. Mendapat serangan, para pelajar yang berada di atas truk langsung turun dan mengejar para pelaku pelemparan. Karena kalah jumlah, kesepuluh pelajar diduga dari SMK swasta di Kabupaten Cirebon itu kabur. Apesnya, belum lagi membalas serangan, petugas Polsekta Cirebon Kedawung datang ke TKP. Menghindari tangkapan polisi, para pelajar pun kocar-kacir menyelamatkan diri. Dari ke tiga puluh pelajar itu, polisi hanya berhasil mengamankan tiga orang pelajar lalu digelandang ke Mapolsekta Cirebon Kedawung. Selain didata, rambut ketiga pelajar itu pun terpaksa digunduli sebagai efek jera. Mereka akhirnya diizinkan pulang setelah menandatangani surat pernyataan untuk tidak ikut tawuran disaksikan orang tua. Kapolres Cirebon Kota, AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kapolsek Kedawung, AKP Suwondo membenarkan kejadian tersebut dan meminta agar para orangtua dan sekolah lebih ekstra dalam mengawasi anak-anaknya. “Ini tanggung jawab kita semua. Saya harap orang tua dan pihak sekolah ikut memonitor anak-anaknya,” pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: