Pep Guardiola Sampaikan Duka atas Tragedi Kanjuruhan Malang: Kami Sangat Sedih

Pep Guardiola Sampaikan Duka atas Tragedi Kanjuruhan Malang: Kami Sangat Sedih

Pelatih Manchester City Pep Guardiola -@mancity-Twitter

Sekadar informasi, tragedi ini pecah usai pertandingan Arema Vs Persebaya yang berakhir 2-3 untuk kemenangan Tim Bajul Ijo.

Pada saat itu Arema FC menghadapi Persebaya berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah, kemudian dihadang oleh polisi dengan menembakkan gas air mata.

BACA JUGA:West Java Investment Summit 2022 Segera Digelar, Upaya Jabar Dorong Investasi

Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Padahal ada larangan penggunaan gas air mata tertuang dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations, tepatnya pada Pasal 19B. 

Dalam aturan itu, disebutkan bahwa penggunaan gas air mata tidak diperbolehkan.

Tragedi ini menjadi yang terburuk ketiga di dunia, yang kedua terjadi di Stadion Olahraga Accra, Ghana, yang mempertandingkan laga antara Heart of Oak vs Kotoko pada 2001.

BACA JUGA:Anies Baswedan Diusung jadi Capres, KPK Pastikan Proses Penyeledikan Formula E Berlanjut

Pada kejadian di Stadion Olahraga Accra, Ghana banyak penonton yang berdesak-desakan dan menyebabkan 126 orang meninggal dunia. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase