Siapa yang Perintahkan Tembakan Gas Air Mata yang Jadi Pemicu Tragedi Kanjuruhan?
Pemain Arema FC mengenang korban tragedi Kanjuruhan. Foto:-@AremafcOfficial-Twitter
Saat itu, Ferli telah mengambil langkah antisipasi dengan memberikan arahan langsung kepada personel.
"Dalam apel yang dilakukan, sudah ada instruksi tidak boleh ada kekerasan dalam kondisi apa pun. Instruksi diulang berkali-kali oleh Kapolres saat apel persiapan," katanya lagi.
Pada Sabtu 1 Oktober 2022, terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
BACA JUGA:Kenaikan BBM Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi, Kota Cirebon Naik 1,12 Persen
Kekalahan itu menyebabkan sejumlah Aremania supoter Arema FC turun dan masuk ke dalam area lapangan.
Aksi anarkis Aremania tersebut semakin membesar dengan sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.
Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata. (jun/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase