Waduh! Tragedi Kanjuruhan Malang Jadi Sorotan Media Asing

Waduh! Tragedi Kanjuruhan Malang Jadi Sorotan Media Asing

Reporter Al Jazeera Indonesia, Jessica Washington sedang memberikan laporan secara langsung mengenai situasi terakhir di Stadion Kanjuruhan Malang pasca tragedi memilukan tersebut pada 1 Oktober 2022-Hasil tangkapan layar-

Radarcirebon.com, MALANG - Tragedi Kanjuruhan MALANG tidak hanya menyedot perhatian nasional, tetapi dunia.

Pasalnya, dalam tragedi Kanjuruhan tersebut sebanyak 125 orang meregang nyawa usai aparat kepolisian menembakkan gas air mata di triibun penonton.

Salah satu jaringan media dunia, Al Jazeera bahkan menerjunkan reporternya untuk melaporkan secara langsung kondisi terkini di Stadion Kanjuruhan Malang.

Reporter Al Jazeera, Jessica Washington melaporkan kondisi terkini Stadion Kanjuruhan Malang pasca tragedi Kanjuruhan.

BACA JUGA:Korlantas Polri Resmi Kenalkan Warna Nopol Kendaraan yang Baru Sesuai Perpol No 7

Dalam laporannya, dia memfokuskan pada fasilitas stadion, khususnya pintu keluar yang terlihat masih terkunci. Padahal saat itu orang berdesakan ingin keluar setelah gas air mata di tembakkan aparat keamanan.

Sehingga, para suporter Aremania berusaha menjebol ventilasi udara.

Laporan yang ia sampaikan diunggah dalam akun Twitter pribadinya. Hasil reportasenya berhasil ditampilkan sebanyak 1,3 juta tampilan, 17ribu retweet, 943 tweet kutipan dan 63ribu suka.

BACA JUGA:Salju di Pegunungan Himalaya Longsor 28 Pendaki Terjebak, 8 Sudah Terevakuasi

Sementara itu, Arema FC mendapatkan hukuman dari Komite Disiplin (Komdis PSSI) terkait tragedi Kanjuruhan.

Sanksi yang diberikan Komdis PSSI kepada Arema FC cukup berat karena dinilai bersalah dalam kejadian tersebut.

"Dari hasil sidang kami, kepada Arema dan panpel, keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah," kata ketua Komdis PSSI Erwin Tobing saat jumpa pers, Selasa 4 Oktober 2022.

BACA JUGA:Tim Gabungan Polda Jatim dan Bareskrim Polri Kumpulkan 29 Saksi Tragedi Kanjuruhan

"Harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari homebase di Malang. Setidaknya 240 kilometer dari lokasi. Arema FC juga didenda sebesar Rp250 juta," Erwin menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase