SBY Minta Kader Demokrat Rajin Terjun Lapangan

SBY Minta Kader Demokrat Rajin Terjun Lapangan

SURABAYA - Menjelang pemilu legislatif 2014, Partai Demokrat terus berusaha  memanaskan mesin politiknya. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pun hadir untuk menyemangati pengurus partai di  seluruh wilayah Jatim. Persoalan-persoalan hukum yang membelit sejumlah oknum kader bukan lagi hambatan meraih kemenangan. Selain SBY, sejumlah pengurus teras partai juga hadir dalam pertemuan akbar yang berlangsung tertutup di JX Expo itu. Di antaranya, Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua DPP Syarif Hasan dan para peserta konvensi calon presiden. Di antaranya Dahlan Iskan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie dan Endriartono Sutarto. Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo mengungkapkan  ada tiga agenda besar yang dilaksanakan dalam temu kader tersebut, yakni konsolidasi organisasi, meneguhkan konsitensi kader terhadap perjuangan partai dan langkah menyusun pemenangan pemilu. Soekarwo mengungkapkan bahwa dalam pemilu egislatif nanti, partainya optimistis tetap menjadi jawara di Jatim, yakni tetap mempertahankan kemenangan dengan meraih 21 persen total suara pemilu legislatif di Jatim. \"Saya yakin bila bekerja keras, seperti 2009 lalu masih bisa kami capai,\" ungkap alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga itu. Soekarwo tak mempedulikan hasil survei yang selama ini menegaskan Demokrat sulit memenangi pemilu legislatif itu. \"Harus dilihat lagi itu survei dari mana,\" katanya. Dalam temu kader  tersebut SBY sempat menyampaikan pidato politiknya selama setengah jam. Dalam kesempatan itu, dia juga memperkenalkan para peserta konvensi capres yang hadir  kepada semua para anggota partai. Bila hasil pemilu bisa mencapai 20 persen suara, maka Demokrat dengan mantap akan mengusung capres sendiri. Salah seorang kader Demokrat Surabaya mengungkapkan, SBY tak henti-hentinya menyemangati kader untuk bekerja keras. \"Kami semua diminta rajin terjun lapangan. Hanya dengan duduk-duduk tak mungkin menikmati hasil yang gemilang,\" ujarnya. Dalam kesempatan itu, SBY juga menegaskan bahwa kasus-kasus yang membelit oknum Demokrat bukan kebijakan partai. Itu merupakan tindakan individu diluar tanggung jawab partai. \"Kalau masih mau gabung dengan Demokrat, maka hentikan korupsi. Tapi kalau masih tak bisa pergi saja dari partai ini,\" terangnya. Sebelum acara berlangsung, salah seorang peserta konvensi, yakni Dahlan Iskan juga sempat menyapa para wartawan. Salah satu yang mengemuka di antara mereka  mengapa Dahlan memilih konvensi Demokrat bukan partai lain yang relatif tak banyak menghadapi persoalan. Soal ini  Dahlan berpandangan, pemimpin yang kuat dilahirkan dari kemampuan dia mengatasi persoalan-persoalan yang rumit. \"Bagi saya pemimpin yang tangguh itu harus berani menghadapi persoalan yang berat. Kalau ikut partai yang sudah enak, tentu yang lahir bukan pemimpin yang baik,\" terangnya. (git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: