Penambang Tewas Tertimpa Batu
JALAKSANA - Insiden mengenaskan terjadi di lokasi tambang galian batu Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, kemarin (8/12). Saat melakukan aktivitasnya, seorang penambang, Kholil (50) tertimpa batu besar hingga nyawanya melayang. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin (8/12). Korban yang merupakan warga Desa/Kecamatan Jalaksana itu tengah sibuk mencongkel batu besar dengan menggunakan linggis. Namun sial, tiba-tiba Kholil terpeleset jatuh. Batu yang dicongkelnya pun ikut jatuh hingga menimpa kepalanya. Pekerja galian, Rahman yang kebetulan menyaksikan langsung kejadian menjelaskan saat itu Kholil sedang mencongkel batu sendirian. Korban berdiri di tempat berumpak yang sengaja dibuat guna memudahkan penambangan. “Nah pada saat itu tiba-tiba ia terpeleset. Batu yang sedang dicongkelnya pun jatuh dan menimpa kepalanya,” tutur Rahman. Setelah tertimpa batu, posisi tubuh Kholil masih berada di atas umpakan tadi. Sementara batu yang menimpanya menggelinding ke bawah. Beruntung tidak ada pekerja lain di lokasi tersebut sehingga tidak menambah korban. Peristiwa yang dialami Kholil betul-betul mengejutkan puluhan penambang lain di lokasi. Melihat rekannya tertimpa musibah, mereka langsung melakukan upaya pertolongan. Dengan menggunakan kendaraan pengangkut batu, Kholil segera dilarikan ke RS Sekar Kamulyan Cigugur. Namun luka yang diderita korban di bagian kepala sangat parah, sehingga ketika masih dalam perjalanan Kholil menghembuskan nafas terakhir. \"Meski sudah tertimpa batu Pak Kholil masih bernafas waktu itu. Kami pun segera membawanya ke RS Cigugur dengan harapan nyawanya masih bisa tertolong. Tapi sayang dia meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit,\" ucap Rahman. Sementara itu, Kapolsek Jalaksana Iptu Juhana mengatakan, pihaknya masih mendalami kecelakaan tersebut. Ia melakukan olah TKP dan mengorek keterangan dari sejumlah saksi serta pemilik lokasi galian. Hasil sementara, kejadian tersebut murni kecelakaan dan tidak ditemukan unsur kesengajaan. \"Mengenai keberadaan lokasi galian tersebut ilegal atau tidak masih dalam pendalaman kami. Setelah proses penguburan jenazah selesai, kami akan lakukan pemeriksaan terhadap pemilik galian dan para pekerja galian sebagai saksi,\" tegas Juhana. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: