Wacanakan Duet Mega-Jokowi, PDIP Siapkan Tiga Skenario soal Capres
JAKARTA - Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin mengakui bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berpeluang besar diusung oleh partainya sebagai calon presiden (capres) pada pemilu mendatang. Pasalnya, dorongan dari kader akar rumput sangat kuat meminta Jokowi dimajukan sebagai capres. Meski demikian, suara kader tersebut belum tentu bisa direalisasikan. Alasannya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum memberikan lampu hijau untuk pencapresan Jokowi. \"Arus bawah pengennya Jokowi, tapi Bu Mega belum memutuskan,\" kata Hasanuddin di sela-sela Rapat Kerja Fraksi PDIP di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (9/12). Karena itu, lanjutnya, PDIP telah menyiapkan beberapa skenario terkait pencapresan Jokowi. Ketiga skenario itu antara lain duet Mega-Jokowi, duet Jokowi dengan kader PDIP, serta duet Jokowi dengan kader partai lain. Hasanuddin menuturkan, belum ada keputusan skenario mana yang akan diambil partainya. Ia mengisyaratkan, keputusan soal pasangan capres dan cawapres PDIP akan diumumkan pada awal tahun 2014. \"Pencapresan, saya rasa Februari sudah harus tentukan sikap. Kalau nggak habislah kita,\" tandasnya. Pada bagian lain, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dinilai cukup tepat berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2014 mendatang. Menurut Pengasuh pondok Pesantren Al Musaddadiyah, Garut, Jawa Barat, KH Cecep Abdul Halim Musaddad, ada beberapa alasan mengapa ia mengharapkan hal tersebut. Antara lain, kedua tokoh tersebut selama ini memiliki latarbelakang kepemimpinan yang cukup baik, bersih, jujur, berani, dan benar-benar bisa diharapkan memberantas korupsi di Indonesia. \"Sebelum membaca doa, saya meminta waktu untuk menyampaikan harapan saya demi kebaikan bangsa. Agar bangsa kita terbebas dari korupsi, saya berharap Pak Mahfud bisa menjadi presiden berpasangan dengan Pak Jokowi. Bisa Pak Mahfud yang jadi R1, bisa juga Jokowi, terserah realitas politik nanti\" ujar KH Cecep Musaddad saat membuka dialog tokoh masyarakat, politisi, ribuan mahasiswa dan santri Pesantren Al Musaddadiyah, dengan Mahfud MD, dalam rangka memeringati hari anti korupsi se-dunia di Garut, Jawa Barat, Senin (9/12). Kyai Cecep menilai, meski Jokowi baru setahun lebih menjabat gubernur di ibukota negara, namun kebijakan yang diambil terlihat sangat efektif. Terutama langkah blusukan yang diperlihatkan selama ini, mampu menghantarkan mantan Wali Kota Solo tersebut, cukup dekat dan mengetahui hal-hal apa saja sebenarnya yang dibutuhkan masyarakat Jakarta. Sementara Mahfud MD, terbukti sukses memimpin Mahkamah Konstitusi dengan berbagai terobosan. MK di bawah kepemimpinan mantan Menteri Pertahanan tersebut, kata Kyai Cecep, mampu menjadi salah satu dari sepuluh lembaga MK terbaik di dunia. \"Jadi kalau Pak Mahfud dan Pak Jokowi berpasangan, saya secara sukarela akan menjadi tim sukses dengan biaya saya sendiri\" ujarnya disambut tepuk tangan ribuan peserta dialog yang hadir. (gir/dil/jpnn) Skenario Pencapresan PDIP 1. Duet Mega-Jokowi 2. Duet Jokowi dengan kader PDIP 3. Duet Jokowi dengan kader partai lain *) sumber: Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanudin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: