Begini Skenario Rudolf Bunuh Wanita di Apartemen Terungkap, Ternyata Ada Transfer Uang Rp30 Juta
Pendeta Christian Rudolf Tobing membunuh teman satu gerejanya sendiri bernama Icha (ist)--
Radarcirebon.com, JAKARTA - Begini kronologi pendeta muda Rudolf Tobing bunuh wanita Icha alias Ade Yunia Rizabani (36) terungkap. Kasus ternyata didahului transfer uang Rp30 juta ke rekening Rudolf.
Diungkapkan oleh polisi kronologi kasus pendeta muda Rudolf Tobing bunuh wanita ini, seperti sudah direncanakan dengan matang.
Aksi pelaku Rudolf punya skenario sendiri sejak penjemputan korban Icha di daerah Meruya, Jakarta Barat.
Pada saat pelaku menjemput korban di daerah Meruya dan bergerak menuju apartemen di wilayah Jakarta Pusat yang disewa selama 1 hari.
BACA JUGA:Civitas Akademika IAI BBC Gelar Upacara HSN
BACA JUGA:Dilarang Tilang Manual oleh Kapolri, Polres Cirebon Kota: ETLE Tinggal Launching, Sekarang Hanya Teguran
Waktu dalam perjalanan pelaku menyampaikan kepada korban masalah skenario podcast rohani yang didalamnya akan ada sponsor kalung kesehatan.
Icha menyetujui skenario podcast dan sponsor yang disampaikan pelaku Rudolf Tobing.
Kepada polisi Rudolf mengaku bahwa skenario ini dimulai saat Icha berperan sebagai korban penculikan dan diikat tangan hingga kakinya menggunakan kabel tis. Dan Icha setuju hal tersebut.
Saat sesampainya di Apartemen Pramuka Jakarta Pusat, pelaku menjalankan aksinya sesuai skenario yang disampaikan di perjalanan kepada korban.
BACA JUGA:Road to G20 : Indonesia Siap Menuju Industri Healthcare yang Terintegrasi
BACA JUGA:Diduga Psikopat, Rudolf Tobing Pendeta Muda Membunuh Temen satu Gerejanya Sendiri Hanya Gara-gara Tersinggung
“Saat kaki dan tangan terikat, pelaku langsung berbicara dengan korban bahwa sebenarnya pelaku membohonginya,” ucap Panji, dikutip dari pojoksatu.id.
Pelaku Rudolf Tobing saat itu menanyakan kedekatan Icha dengan calon korban H yang akhirnya menimbulkan perdebatan.
Tak hanya berdebat, pelaku juga menampar korban, namun mendapatkan perlawanan sebelum pembunuhan terjadi.
“Di situ, korban bertanya lagi kamu ada di kubu mana, saya atau H? Dijawab korban, ada di bagian kamu,” katanya.
BACA JUGA:Daftar 91 Obat yang Pernah Dikonsunsi Pasien Gagal Ginjal Akut, Duh Banyak yang Sering Dipakai Masyarakat
“Selanjutnya pelaku berbicara dan meminta korban membantunya menghabisi nyawa H dengan cara memberikan sejumlah uang,” ungkap Panji.
Korban lalu mengiyakan mau membantu pendeta muda Rudolf Tobing.
Saat itu, pelaku kemudian mentransfer uang dari rekening korban sebanyak Rp19,5 juta.
Rudolf juga menyuruh Icha menelepon keluarganya dan meminta transfer uang sebesar Rp10 juta. Sehingga total uang yang ditransfer mencapai Rp29,5 juta.
BACA JUGA:SMPN 12 Kota Cirebon Gelar Panen Karya Hasil Belajar Siswa, Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar
Setelah menerima uang hampir Rp30 juta dari korban Icha, Rudolf justru kembali melakukan penganiayaan lagi.
Pelaku Rudolf Tobing sempat khawatir dilaporkan ke polisi jika dia melepaskan korban Icha saat itu.
“Pelaku kembali bertanya, apakah kalau saya melepaskan kamu, kamu tidak akan melaporkan saya? Walaupun dijawab tidak, tapi pelaku tidak percaya karena ada pembicaraan di dalam mobil sebelum ke apartemen,” kata AKBP Panji lagi.
Pendeta muda ini kembali menampar korban dua kali hingga akhirnya membunuh korban dengan cara mencekik lehernya.
Kronologi pendeta muda Rudolf bunuh wanita Icha ini memang jadi sorotan publik karena dirinya tampak santai dan tersenyum saat membawa mayat korban melalui lift.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: