Cegah Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Bisa Dilakukan dengan Cara Sederhana Ini
Agar terhindar dehidrasi saat puasa Ramadhan, Dokter spesialis gizi dr Eva Kurniawati M. Gizi Sp.GK sarankan untuk membagi waktu saat minum.Foto: -Theresa Muth-Pixabay
Radarcirebon.com, JAKARTA – Gagal ginjal akut misterius jangan dianggap enteng. Oleh karena itu, dibutuhkan kewaspadaan dan edukasi terus menerus kepada masyarakat.
Saat ini, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini terdapat 241 kasus gagal ginjal akut di Indonesia di 22 Provinsi.
Dari data penderita gagal ginjal akut misterius itu, korban meninggal mencapai 133 jiwa.
BACA JUGA:Daftar Obat yang Dilarang Kemenkes Bertambah, Kini Jadi 102, Bunda Harus Tau
Salah satu apoteker di Indonesia, Nur Chasanah SFarm mengungkapkan bahwa situasi ini bisa dicegah melalui beberapa langkah yang tidak sulit.
“Tips menjaga kesehatan dari ginjal pada anak, di mana setiap orang tua harus membiasakan anak-anak diberikan air putih yang cukup sejak usia dini karena bagus untuk kesehatan tubuh,” ungkapnya yang dikutip dari disway.id, Sabtu 22 Oktober 2022.
“Selain itu tidak dibiasakan minum air putih itu setiap waktu, kita aja sebagai orang dewasa satu hari harus minum air putih yang cukup,” tambahnya.
BACA JUGA:Cegah Tawuran di Kabupaten Cirebon, Kapolresta Ajak Orang Tua Awasi Anak-anak Keluar Malam
Masih dengan Nur, yang perlu diperhatikan pada anak kecil sejak dini harus dikasih air putih agar nanti terbiasa dan itu juga sangat menyehatkan tubuh.
Kemudian, apabila anak mengalami demam, para orangtua tidak perlu panik. hal yang utama yang harus dilakukan yaitu mengompresnya dengan air hangat dan jangan dipakaikan baju yang ketat.
Anak demam yang masih bisa ditangani, jika suhu tubuhnya mencapai 37 derajat celcius.
BACA JUGA:G20 SOE Conference: Professor Harvard Jelaskan Peran BRI Sebagai Bank yang Kuat di UMKM
Selain itu di bantu dengan minum air putih agar tidak terjadi dehidrasi, sebenarnya demam itu sebuah tanda bahwa di dalam tubuh ada benda asing.
Oleh sebab itu, saat tubuh mengeluarkan zat asing tersebut, tubuh menjadi demam.
Jika masyarakat masih takut dengan maraknya sirup yang disinyalir mengandung zat berbahaya bisa dianjurkan untuk berobat ke dokter nanti dokter akan memberikan obat yang aman.
“Jangan berikan obat secara sembarangan. Jika orangtua takut anaknya terjadi sesuatu hal tidak diinginkan, segera dibawa ke dokter untuk dikonsultasikan dan diberikan obat yang aman,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ribuan Santri Buntet, Rayakan Peringatan Hari Santri
Nur menjelaskan bahwa air putih, ASI ibu dan air kelapa juga bagus untuk kesehatan tubuh pada anak, dan jangan dibiarkan anak tersebut dehidrasi.
Sementara itu, berdasarkan konsensus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak sehat usia 0 – 6 bulan butuh cairan 700 ml per hari, bayi 7 – 12 bulan butuh cairan 800 ml per hari, anak 1 – 3 tahun butuh cairan 1300 ml per hari.
Sementara anak usia 4 – 8 tahun butuh 1700 ml per hari, anak 9 – 13 tahun butuh 2400 ml per hari (laki-laki) dan 2100 ml per hari (perempuan).
Sedangkan anak laki-laki usia 14 – 18 tahun memerlukan 3300 ml per hari dan 2300 ml per hari untuk perempuan. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase