100 Lebih Umat Muslim Jumatan Perdana di Masjid Lautze Kota Cirebon

Ketika itu, dalam berdakwah, Yayasan Karim Oei cabang Cirebon kerap memasang brosur. Kemudian membuka BMT Lautze. Tujuannya untuk memancing minat orang belajar islam.

Namun setelah bertahun-tahun, cara tersebut dinilai kurang efektif.

“Mungkin karena bentuknya bukan masjid. Kesannya orang agak segan untuk datang. Selama bertahun-tahun kurang efektif karena bukan masjid. Dan sempat mati suri,” jelas Kristanti.

“Tahun 2022 ini berjodoh dengan Pak HSG (Harry Saputra Gani). Belajar dari pengalaman sebelumnya, kita bertekad harus punya masjid. Harus punya masjid mau tidak mau. Kalau tidak ya, seperti yang sudah-sudah, orang enggan untuk datang dan belajar,” tambah Kristanti lagi.

Masjid Lautze 3 menggunakan bangunan ruko dua lantai di Jalan Pekalipan Nomor 62 Kota Cirebon. Masih mengontrak. Selama 2 tahun.

“Bismillah setelah 2 tahun tergantung nanti bagaimana. Ini ruko ngontrak 2 tahun. Sambil berdoa dan support dari semua umat Islam di Cirebon, semoga ruko ini bisa kebeli,” pungkas Kristanti.

Sumber: